Kesedihan Menyelimuti Mikel Arteta Usai Kepergian Emile Smith-Rowe

Mikel Arteta dan Emile Smith-Rowe
Sumber :
  • nytimes.com

Siap – Sudah berakhir karier Emile Smtih-Rowe bersama Arsenal. Tak terpakai oleh Mikel Arteta sang gelandang akhirnya hijrah ke Fulham.

Smith-Rowe pergi bukan sebagai pinjaman. Ia menjadi milik Fulham seutuhnya dengan banderol 27 juta pounds. Ia telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.

Kepergian sang gelandang disesalkan banyak pihak. Maklum saja, dia adalah putra daerah yang sudah di akademi Arsenal sejak berumur tujuh tahun.

Mikel Arteta salah satu orang yang sedih dengan kondisi ini. Karena menurutnya semua orang di klub mencintai Smith-Rowe. Pun dengan sang pemain yang tak pernah setengah-setengah untuk The Gunners.

“Saya sedih Emile meninggalkan kami. Tapi di satu sisi saya sangat antusias melihat masa depannya dengan peluang baru di sana. Itu adalah bagian dari perkembangan karier Emile,” kata Arteta seperti dilansir Football London.

“Emile dicintai oleh semua orang di Arsenal dan dia meninggalkan kami dengan rasa terima kasih, rasa hormat yang besar, dan harapan terbaik,’ sambung nakhoda asal Spanyol.

Pindah dari stadion Emirates bisa dibilang sebagai keputusan terbaik Emile Smith-Rowe. Ia sudah tidak punya tempat di sana seiring solidnya Bukayo Saka, Martin Odegaard, maupun Declan Rice.

Maka dari itu dia tidak berpikir dua kali ketika ada klub yang datang memberi kesempatan. Fulham pun datang dengan iming-iming menit bermain.

Apalagi The Cottagers berani membayar 27 juta pounds ke Arsenal. Angka ini tergolong tinggi untuk pemain yang hampir tak diberi kesempatan bermain musim lalu.

“Mendengarkan proyek ini, berbicara dengan pelatih, saya pikir ini adalah proyek yang menarik untuk saya dan jelas merupakan langkah sempurna untuk karier saya ke depannya,” aku Smith-Rowe.

Pemain 24 tahun sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan Arsenal. Sayang, cedera berkepanjangan menghancurkan harapan tersebut.

Sejak diorbitkan ke tim utama 2018 lalu, Emile Smith-Rowe sudah menderita 10 kali cedera. Yang terparah terjadi musim 2019-2020 saat masalah hamstring membuatnya melewati 36 laga Premier League.