Dukung Palestina! Wali Kota Udine Larang Italia vs Israel Tanding di Kotanya
- football-italia.net
Siap – Dukungan terhadap Palestina semakin meluas di sepak bola. Kali ini terjadi di Italia jelang lanjutan Nations League antara Italia vs Israel.
Pertandingan Italia vs Israel sejatinya masih lama. Menurut jadwal keduanya bertanding pada 14 Oktober 2024 di stadion Bluenergy, markasnya Udinese.
Akan tetapi sejak jauh-jauh hari laga di kota Udine sudah mendapat penolakan masif dari warganya. Penolakan ini tak lepas dari genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Tak ingin kotanya mendapat citra buruk, wali kota Udine, Alberto Felice De Toni akhirnya mengeluarkan keputusan tegas. Ia melarang laga Italia vs Israel berlangsung di kotanya.
“Menjadi tuan rumah pertandingan seperti itu di saat Israel masih melakukan kejahatan justru berisiko menimbulkan perpecahan dan masalah sosial, alih-alih memperbaiki citra kota,” ungkap Alberto Felice De Toni seperti dilansir kantor berita ANSA.
Sejak 7 Oktober 2023 Israel telah melancarkan perang brutal di Gaza, Palestina, yang telah menewaskan dan melukai sekitar 128 ribu warga, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita.
Kebrutalan negara Zionis tersebut juga telah menyebabkan lebih dari 10 ribu orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang mematikan.
Di sepak bola, terutama di Italia, dukungan fan terhadap Palestina semakin terang terlihat. Salah satu yang mencolok adalah ketika Fiorentina menjamu klub Israel, Maccabi Haifa di Artemio Franchi Maret lalu.
Usai pertandingan, para pemain dan ofisial Maccabi yang hendak meninggalkan lapangan mendapat cemooh dari fan Fiorentina. Tak hanya itu, para ultras juga melempari pemain Maccabi.
Sementara itu, Nations League akan menjadi ajang pembuktian Luciano Spalletti sebagai pelatih Italia. Setelah kegagalan di EURO 2024, ia wajib memperbaiki capaian Gli Azzurri.
Upaya tersebut akan diawali pada ajang Nations League. Namun, tetap saja tugas Italia tetap berat mengingat mereka tergabung dengan lawan-lawan tangguh seperti Prancis dan Belgia.