Amukan Darwin Nunez Bikin Argentina Khawatir Lawan Kolombia di Final

Darwin Nunez baku hantam
Sumber :
  • clarin

Siap – Copa America 2024 sudah mencapai final. Kali ini sang juara bertahan, Argentina, akan menghadapi Kolombia, Senin (15/7/2024).

Argentina menatap final dengan penuh kekhawatiran. Bukan perkara performa mereka maupun Kolombia sebagai lawan.

Melainkan keselamatan fan dan keluarga pemain di tribun. Ini tak lepas dari apa yang terjadi saat semifinal antara Uruguay vs Kolombia.

Yang mana terjadi keributan antara pemain Uruguay dengan fan Kolombia di tribun. sampai-sampai beberapa pemain terlibat baku hantam.

Terutama Darwin Nunez yang sampai naik ke tribun untuk memukul sekolompok fan Kolombia. Setelah kejadian itu diketahui bahwa fan Kolombia mengancam keluarga para pemain Uruguay sehingga membuat para istri dan anak mereka lari ketakutan.

Apa yang terjadi di stadion Bank of America rupanya menghantui Argentina. Sang pelatih, Lionel Scaloni, mengaku khawatir menatap final.

Ia takut kejadian serupa terulang. Kekhawatiran ini pun cukup beralasan mengingat lawan yang dihadapi adalah Kolombia yang suporternya bermasalah.

“Ketika kami melihat anggota keluarga jadi sasaran, kami harus begegas ke ruang ganti. Apa yang terjadi kemarin sangat buruk. saya rasa kita tidak bisa menyalahkan mereka [pemain Uruguay], melihat keluarga Anda di tengah situasi mengerikan itu tidak adil,” kata Lionel Scaloni kepada ESPN.

“Saya sangat berharap itu tidak terjadi lagi besok. Kami berharap ini adalah pesta di antara fan Argentina dan Kolombia. Kami harus belajar sekali dan untuk selamanya. Foto-foto itu tampak seperti berasal dari 50 tahun silam dan itu membuat saya khawatir untuk final,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, Lionel Scaloni mewajarkan reaksi marah para penggawa Uruguay. Ia percaya tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain membela dan melindungi keluarga.

“Para pemain adalah protagonist dan kami meminta mereka untuk menjadi contoh. Tapi ketika hal-hal semacam itu terjadi saya rasa tidak ada yang akan bereaksi dengan cara lain. Itu wajar dilakukan seorang manusia,” tutup pelatih yang membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.