Eks AC Milan Bela Aksi Kontroversi Dumfries dan Puja-Pujinya untuk Calhanoglu

Denzel Dumfries olok-olok Theo Hernandez
Sumber :
  • eurosport.com

Siap – Ada satu kontroversi yang muncul dalam perayaan scudetto Inter Milan. Denzel Dumfries membentangkan spanduk yang cukup kontroversial.

Spanduk tersebut menggambarkan Dumfries tengah membawa anjing yang dikalungi rantai. Yang membuat kontroversi adalah bagian kepala anjing tersebut diganti dengan wajah Theo Hernandez.

Aksi bintang asal Belanda tak lepas dari tensi tinggi ketika Derby della Madonnina dua pekan lalu. Dia dan Theo terlibat keributan sengit yang berakibat kartu merah untuk keduanya.

Fan Inter saat parade juara kemudian membuat spanduk seperti itu yang kemudian diambil oleh Marko Arnautovic dan dibentangkan Denzel Dumfries di atas bus atap terbuka.

Belakangan ia sudah meminta maaf atas aksi itu. Padahal menurut Mario Balotelli mantan pemain PSV Eindhoven tak perlu meminta maaf.

Bagi Balotelli itu masih bagian dari sepak bola. Karena ia juga percaya Theo Hernandez akan melakukan hal serupa jika scudetto.

“itu pemandangan indah. Dumfries orang luar biasa. Ini masih bagian dari olok-olok sepak bola dan ini wajar terjadi,” kata eks AC Milan kepada Calcio Mercato.

“Jika saya berada di posisi Theo saya akan merasa kesal. Tapi yang dilakukan Denzel bagian dari sepak bola. Jika Theo yang menang saya yakin dia akan melakukannya juga,” ia menambahkan.

Lebih lanjut, Mario Balotelli menyinggung peran vital Hakan Calhanoglu. Menurutnya sang gelandang sosok pria sejati yang tidak mudah terpancing dengan hinaan lawan.

Seperti diketahui, Calhanoglu adalah musuh nomor satu Milanisti. Bahkan ketika AC Milan scudetto dua musim lalu ia menjadi sasaran empuk dan selalu disindir oleh Zlatan Ibrahimovic.

Hakan Calhanoglu tak membalas hinaan tersebut. Termasuk ketika perayaan scudetto Inter Milan beberapa hari lalu.

Balotelli pun membayangkan andai dirinya menjadi sang gelandang, ia bisa lepas kendali. “Saya harus jujur Hakan seorang pria sejati,” jelasnya.

“Jika saya menjadi dirinya Anda tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Saya akan menjadi seribu kali lebih buruk. Dia benar-benar pria sejati,” tutup mantan pemain AC Milan dan Inter Milan.