Luis Figo Kesal Masa Depannya Digantung Liverpool

Luis Figo batal gabung Liverpool
Sumber :
  • sempreinter.com

Siap – Liverpool ternyata hampir merekrut Luis Figo 2005 silam. Hal ini diungkapkan langsung oleh legenda asal Portugal.

Figo tak pernah main di Premier League. Karier sepak bolanya ia habiskan di Liga Portugal, LaLiga, dan Serie A.

Akan tetapi bukan berarti dia tidak berhasrat tampil di Inggris. Kesempatan itu datang 2005 sesaat setelah Liverpool juara Liga Champions.

Eks Real Madrid bercerita dirinya didekati Rafael Benitez, pelatih The Reds waktu itu. Obrolan keduanya sangat positif.

“Ya itu adalah sebuah kemungkinan. Itu hampir terjadi setelah saya bernegosiasi dengan Rafa Benitez,” Luis Figo menjelaskan kepada Goal, Sabtu (13/4/2024).

Kata sepakat antara pelatih dan pemain tidak serta merta membuat negosiasi lancar. The Reds tampak ragu menggaet sang mega bintang.

Hal ini membuat Figo kesal. Di satu sisi ia melihat Liverpool sebagai kesempatan yang bagus untuk melanjutkan karier setelah meraih segalanya bersama Real Madrid.

Setelah digantung beberapa kali, sang winger akhirnya batal ke Anfield. Dia memilih Inter Milan dengan status bebas transfer.

“Pada akhirnya kepindahan itu tidak terjadi karena alasan yang berbeda. Liverpool saat itu sedang kesulitan dan tidak membuat keputusan apakah akan merekrut saya, jadi saya memutuskan ke klub lain,” ia menambahkan.

“Saya tidak tahu apa yang mereka tunggu. Tapi setiap pekan mereka bilang ‘kami menunggu melakukan ini’ dan kemudian mereka merekrut satu pemain. ‘kami sedang menunggu’ dan kemudian merekrut pemain lain lagi,” imbuhnya.

“Jadi saya katakan ‘ayolah, ini tidak boleh terjadi’. Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” tutup mantan kapten timnas Portugal.

Batal ke Liverpool dan pindah ke Inter Milan 2005 silam jadi keputusan terbaik Luis Figo. Karena di Italia ia mampu menjaga konsistensi permainan.

Sempat dianggap eranya sudah habis kala itu, peraih Ballon d’Or  tahun 2000 mampu bertahan selama empat tahun di Inter. Tercatat empat scudetto, satu gelar Coppa Italia, dan tiga Supercoppa sukses diraih.