Simone Inzaghi Sebut Marcus Thuram dan Calhanoglu Tidak Puasa
- gazzetta.it
Siap – Simone Inzaghi menatap leg kedua 16 besar Liga Champions dengan percaya diri. Pelatih Inter Milan tetap menargetkan hasil kala tandang ke markas Atletico Madrid.
Pada leg pertama Inter sudah unggul 1-0. Artinya di leg kedua mereka hanya butuh hasil imbang untuk memastikan satu tiket ke perempat final.
Akan tetapi ada perbedaan antara leg pertama dan kedua. Leg kedua kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan. Inter Milan sendiri memiliki dua pemain muslim seperti Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu.
Sebagaimana diketahui, Ramadan adalah bulan suci yang disambut suka cita seluruh muslim di dunia. Mereka juga diwajibkan berpuasa selama satu bulan.
Dengan kata lain Thuram dan Calhanoglu harusnya berpuasa. Namun, Simone Inzaghi memastikan dua andalannya tidak berpuasa.
“Ramadan? Baik Thuram maupun Hakan tidak melakukannya [puasa]. Hanya ada satu pemain yang puasa, yaitu Sarr dan dia pemain primavera kami,” ucap Inzaghi seperti dikutip dari Inter Xtra.
Pernyataan sang pelatih pun memunculkan tanda tanya. Apakah keputusan kedua pemain tidak berpuasa karena pertimbangan pribadi atau ada masukan dari staf pelatih maupun tim medis.
Yang jelas puasa tidak bisa dijadikan alasan terkait performa pemain di lapangan. Apalagi dalam sejarahnya tetap banyak pemain muslim yang tampil memukau sekali pun menjalankan ibadah puasa.
Terkait pertandingan di Wanda Metropolitano, adik Filippo Inzaghi akan mewaspadai kebangkitkan Atletico Madrid. Ia sadar Los Rojiblancos akan melakukan segalanya di kandang.
“Atletico selalu bertransformasi di kandang sendiri. Dalam 28 sampai 29 laga terakhir di kandang mereka hanya kalah melawan Athletic Bilbao dan menurut saya mereka tidak pantas kalah,’ terangnya.
“Kita semua tahu seperti apa Atletico Madrid dan betapa hebatnya Diego sebagai pelatih. Dia juga teman saya. Namun, kami tidak akan bermain dengan berspekulasi pada leg pertama,” tutup Simone Inzaghi.
Kekhawatiran allenatore Inter Milan cukup beralasan. Apalagi fakta membuktikan dalam 15 pertandingan fase knockout Liga Champions di kandang, Atletico Madrid tidak pernah ketinggalan.