Tenang Barcelonista, Sejarah Membuktikan Barca Selalu Singkirkan Napoli
- weltfussball.at
Siap – Beberapa jam lagi Barcelona akan melakoni laga penting. mereka kedatangan Napoli di leg kedua 16 besar Liga Champions.
Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Saat itu di stadion Diego Armando Maradona Robert lewandowski membuka keunggulan saat laga berjalan satu jam.
Victor Osimhen kemudian menyamakan kedudukan 15 menit kemudian. Dengan hasil ini peluang kedua tim untuk lolos ke perempat final sama kuat. Terlebih saat ini sudah tidak ada lagi peraturan gol tandang.
Yang artinya, skor imbang berapa pun di Katalonia nanti akan membuat laga lanjut ke babak tambahan. Maka dari itu kemenangan wajib diraih.
Selaku tuan rumah, Barcelona lebih diunggulkan. Mereka juga sangat lapar kemenangan di Liga Champions. Maklum saja dua musim terakhir laju anak asuh Xavi Hernandez selalu terhenti di fase grup.
Dilihat dari head to head kedua tim, Barcelonistas bisa sedikit tersenyum sekaligus membayangkan klub kesayangannya menembus perempat final. Sejarah membuktikan mereka lebih superior dibanding Napoli.
Menariknya, kedua tim selalu bertemu di fase gugur kompetisi Eropa. Dalam lima pertemuan, tak sekali pun Azulgrana kalah.
Bahkan Barcelona selalu menjadi batu sandungan untuk I Partinopei. Bagaimana tidak, laju klub asal Naples selalu dihentikan Barca.
Data Transfermarkt mencatat mereka pertama kali bertemu pada 16 besar Liga Champions musim 2019-2020. Leg pertama berakhir imbang 1-1.
Pada leg kedua Azulgrana mengamuk dengan menang 3-1. Dua musim berikutnya di Liga Europa, leg pertama kembali sama kuat dengan skor 1-1 di Camp Nou. Lalu terjadi hujan gol di stadion Diego Armando Maradona dengan skor 4-2 untuk tim tamu.
Dan kali ini ada cerita serupa yang mengiringi leg kedua 16 besar Liga Champions di stadion Olimpic Lluis Companys. Seperti dua leg pertama sebelumnya skor sama kuat 1-1.
Jika sejarah terulang, maka Barcelona akan memenangkan pertandingan. Namun, jelas upaya kali ini tidak akan mudah.
Sebab Xavi tak bisa menurunkan skuat terbaik. Lima pemain kunci dipastikan absen karena cedera. Mereka adalah Ferran Torres, Frenkie de jong, Pedri, Alejandro Balde, dan Gavi.