Bikin Baper, Kapolres Malang Dampingi Bonek Patungan Donasi untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
- Istimewa
Siap – Momen haru terjadi dalam laga pertandingan Persebaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Itu lantaran sejumlah suporter Persebaya atau yang dikenal dengan sebutan Bonek, memberikan donasi sebesar Rp 100 juta untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Momen haru itu terjadi jelang kick of pertandingan.
Bantuan tersebut menjadi bukti nyata kepedulian Persebaya Surabaya, klub legendaris asal Jawa Timur, dan suporter fanatiknya, Bonek, terhadap korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Adapun donasi tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda, kepada perwakilan keluarga korban yang telah diundang khusus ke GBT.
Momen itu juga disaksikan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, serta ribuan pendukung Persebaya yang memadati stadion legendaris tersebut.
Atmosfer haru dan persaudaraan pun terasa begitu kental di antara mereka, memberikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan dan solidaritas dalam sepak bola Indonesia.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, yang mendampingi keluarga korban Kanjuruhan itu pun tak kuasa menahan air mata.
Adapun perjalanan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Vinsensius Sahri, dan Siti Sofiah dari Kabupaten Malang ke Surabaya untuk menerima donasi ini difasilitasi langsung oleh AKBP Putu Kholis.
Perwira menengah Polri itu berharap, momen ini dapat menjadi landasan perdamaian bagi seluruh pendukung klub sepak bola di Indonesia.
“Hari ini kami mendampingi keluarga korban Kanjuruhan ke Surabaya untuk menerima donasi, harapannya momen ini juga menjadi babak baru bagi perdamaian di antara pendukung sepak bola di Indonesia,” kata AKBP Putu pada Minggu 24 September 2023.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Vincencius Sahri, mengucapkan terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Persebaya dan Bonek.
Bersama keluarga korban lainnya, Sahri juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi pelopor perdamaian dalam dunia sepak bola Indonesia.
"Terimakasih atas bantuannya, semoga bermanfaat untuk keluarga korban Kanjuruhan. Semoga ini menjadikan tunas perdamaian persepak-bolaan dan suporter seluruh indonesia, kita sama-sama Indonesia, maju bersama-sama,” katanya melalui pengeras suara stadion.
Menurut dia, momen penting ini menjadi bukti bahwa dunia sepak bola memiliki daya tarik yang kuat untuk menyatukan masyarakat dalam semangat persatuan dan perdamaian.
"Semoga donasi tersebut akan membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan membawa cahaya harapan bagi sepak bola Indonesia."