Masuk 16 Menit Lawan Bahrain, Ricky Kambuaya Bikin Geger Dunia! Bakal Dilirik Klub Besar Eropa?

Siap – Ricky Kambuaya hanya butuh 16 menit untuk mencuri perhatian dunia saat Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa, 25 Maret 2025. Aksi magisnya langsung viral dan memunculkan spekulasi: akankah gelandang satu ini dilirik klub besar Eropa?

Dalam laga uji coba melawan Bahrain dalam lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ricky Kambuaya masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Meski hanya diberi waktu 16 menit, Kambuaya sukses menciptakan momen berkelas yang membuat penonton dan pengamat sepak bola terkejut.

Ia melepaskan umpan trivela spektakuler—sebuah teknik tinggi yang menggunakan bagian luar kaki untuk mengirim bola melengkung tajam.

Umpan tersebut nyaris berbuah gol andai Eliano Reijnders berhasil menyelesaikannya.

Aksi itu langsung ramai dibicarakan, bahkan muncul di berbagai forum dan media luar.

Kambuaya tak hanya menghibur mata, tapi juga menorehkan statistik impresif:

• 100% tekel sukses

• 100% dribel sukses

• 100% menang duel darat

• 100% akurasi umpan silang

• 60% akurasi umpan (3 dari 5)

• 1 peluang emas diciptakan

• 12 sentuhan, termasuk 1 di kotak penalti lawan

Tak heran jika banyak yang mulai bertanya-tanya: apakah performa luar biasa ini bisa membuka pintu bagi Kambuaya menuju panggung sepak bola Eropa?

Meski selama ini lebih sering jadi cadangan di timnas dan jarang diberi kesempatan bermain, Kambuaya tak pernah mengeluh.

Ia justru menjawab dengan aksi nyata: tampil tanpa beban, penuh determinasi, dan menunjukkan kecerdasan bermain yang matang.

Sorotan terhadap penampilannya bukan hanya datang dari fans, tapi juga analis sepak bola yang menyebut Kambuaya sebagai salah satu pemain dengan impact terbaik di laga itu.

“Kambuaya punya sesuatu yang tak bisa diajarkan: intuisi dan timing,” sebut salah satu pengamat.

Bila konsisten, bukan tidak mungkin nama Ricky Kambuaya bakal masuk radar klub-klub luar negeri—terutama dari Eropa atau Asia Tenggara yang kerap memantau talenta dari Asia.