Indonesia vs Bahrain: Laga Hidup dan Mati Sekaligus Penentuan Nasib Skuad Garuda Lanjut atau Pupus ?

Potret Ilustrasi
Potret Ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Laga krusial kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Bahrain vs Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 25/3/2025 malam ini pastinya sudah ditunggu tunggu oleh seluruh pecinta sepakbola.

Duel melawan Bahrain ini bakal menjadi laga hidup dan mati timnas Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 zona Asia.

Karenanya, timnas Indonesia wajib menang atas Bahrain jika ingin lolos atau harus rela mengubur impian.

Timnas Indonesia saat ini berada di posisi 4 dengan raihan 6 poin cuma unggul produktivitas dari Bahrain yang berada tepat dibahnya alias posisi kelima.

Sementara, Jepan berada dipuncak klesemen dengan 19 poin dan sudah mengantongi tiket Piala Dunia 2026.

Australia diposisi kedua dengan 10 poin dan Arab Saudi di peringkat ketiga dengan 9 Poin.

Jika dalam pertandingan malam ini timnas Indonesia berhasil menang atas Bahrain, skuad Garuda bisa sedikit bernafas lega berada diurutan ketiga, karena diposisi tersebut bisa memberikan harapan untuk lanjut ke babak selanjutnya.

Namun jika sebaliknya alias kalah, Indonesia bisa berada di posisi kelima atau ke enam karena hal ini bisa terjadi tergantung hasil pertandingan China vs Australia.

Selain melawan Bahrain, timnas Indonesia juga masih menyisakan dua pertandingan, pada 5 Juni mendarang menjamu China dan lima hari kemudian bertandang ke markas Jepang.

Jadi tuan rumah tapi tak dijagokan?

Timnas Indonesia diprediksi bakal sulit meraih kemenangan mesi main di kandang sendiri saat melawan Bahrain.

Pasalnya, timnas Indonesia dan Bahrain bersaing ketat di posisi klesemen Grup C, skuad Garuda diurutan 4 dan Bahrain kelima dengan poin yang sama.

Sebelum bertanding, kedua tim sebelumnya pernah sama sama mengalami mimpi buruk, timnas Indonesia dibantai Australia dengan skor 1-5 , sementara Bahrain di bekuk Jepang dengan skor 0-2.

Pertemuan pertama Indonesia dan Bahrain pada Oktober 2024 berakhir imbang 2-2. Kemenangan di depan skuad Garuda pupus gegara gol detik-detik akhir Mohamed Marhoon.

Timnas Indonesia memainkan strategi serangan balik saat laga tandang kontra Bahrain.

Garuda kala itu dilatih Shin Tae-yong bermain efektif dengan melepaskan 5 tembakan, semuanya mengarah ke gawang. Pola permainan Indonesia berubah di tangan pelatih anyar Patrick Kluivert.

Juru taktik Belanda ini mencoba memainkan permainan terbuka dan menyerang saat menghadapi Australia. Taktik Kluivert justru menjadi bumerang.

Meski menguasai statistik pertandingan, Indonesia justru kebobolan lima gol dari Australia yang bermain disiplin dan mengandalkan serangan balik cepat.

Andai pendekatan serupa dilakukan Kluivert saat menghadapi Bahrain, Indonesia diprediksi kecolongan gol serangan balik lawan.

Bahrain dikenal jitu dalam hal serangan balik, seperti yang dilakukan saat dua kali menghadapi Australia.

Disitat Akun Instagram @_football.predictions yang kerap memberikan prediksi pertandingan menjagokan Bahrain menang 2-1 atas Indonesia.

Menurutnya tim tamu akan mengandalkan serangan balik, sekaligus meredam lini serang Garuda di sepertiga akhir lapangan.

"Ketergantungan Kluivert terhadap penguasaan bola bagi Indonesia, tim yang sebelumnya memainkan serangan balik, meninggalkan banyak ruang di belakang karena lini pertahanan mereka kesulitan dengan perubahan taktik yang mendadak," tulis akun @_football.predictions.

"Bahrain, yang sangat baik dalam serangan balik, memanfaatkan hal ini dengan kecepatan, mencetak dua gol, sementara Indonesia hanya menghasilkan satu gol dengan sepertiga ruang akhir yang terbatas," sambung akun dengan pengikut hampir mencapai 29 ribu followers ini.