Formasi 3-4-1-2 Ala Alex Pastoor Dinilai Cocok untuk Timnas Indonesia Saat Ini

- Facebook/Orathmangoen Raghnar
Siap – Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, dikenal sebagai penggemar formasi 3-4-1-2.
Gaya bermain ini dinilai sangat cocok untuk karakter dan kapasitas pemain Timnas saat ini, terutama jelang laga krusial kontra Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Formasi ini menawarkan keseimbangan antara pertahanan solid, fleksibilitas di lini tengah, dan efektivitas dalam penyerangan.
Berikut rincian peran pemain yang ideal dalam skema 3-4-1-2 menurut pendekatan Alex Pastoor:
Trio Bek Tengah: Idzes, Ridho, Hubner
Di jantung pertahanan, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Nathan Tjoe-A-On atau Justin Hubner berperan sebagai tiga bek sejajar.
Skema ini memungkinkan tim membentuk blok pertahanan yang lebih stabil dalam menghadapi serangan langsung dan duel udara.
Ketiganya harus nyaman bermain dalam sistem tiga bek yang menuntut kecerdasan posisi, kemampuan membangun serangan dari belakang, dan ketenangan saat ditekan lawan.
Gelandang Sayap: Verdonk dan Diks
Peran kunci lainnya ada di dua sisi sayap.
Calvin Verdonk dan Kevin Diks dapat mengisi posisi wing-back atau gelandang sayap dalam formasi ini.
Keduanya dituntut untuk aktif naik-turun menyisir sisi lapangan.
Pemain sayap harus memiliki kecepatan, teknik menggiring bola, dan kemampuan duel satu lawan satu.
Tak kalah penting, mereka juga diharapkan rajin melepas umpan silang ke jantung pertahanan lawan.
Dua Penyerang: Ragnar dan Romeny
Di lini depan, Alex Pastoor bisa memaksimalkan kombinasi antara Ragnar Oratmangoen dan Ole Romeny. Formasi 3-4-1-2 menempatkan dua striker dengan tugas berbeda.
Satu pemain, seperti Ragnar, bisa berperan sebagai target man, yang menjaga bola, membuka ruang, dan menghubungkan lini tengah ke depan.
Sementara Romeny menjalankan peran sebagai poacher, atau finisher murni, yang menyambut umpan terobosan dan memaksimalkan peluang di kotak penalti.
Kenapa Formasi Ini Efektif untuk Timnas?
Formasi 3-4-1-2 memberi Timnas Indonesia keuntungan taktis yang relevan dengan kualitas pemain saat ini:
Memaksimalkan jumlah pemain bertahan saat kehilangan bola
Memberikan fleksibilitas serangan dari sisi sayap
Menghindari ketergantungan pada satu striker
Memberi ruang untuk pemain kreatif di posisi nomor 10 (playmaker), jika diperlukan
Alex Pastoor, yang punya reputasi kuat di Eredivisie Belanda, diyakini mampu mengeksekusi pendekatan ini secara efektif jika diberi peran lebih besar dalam penyusunan strategi Timnas.