Proses Naturalisasi Terhambat, Jairo Riedewald Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia?

Potrer Jairo Riedwald
Potrer Jairo Riedwald
Sumber :
  • Istimewa

SiapJairo Riedewald yang sempat digadang gadang bakal ikut memperkuat timna Indonesia di laga lanjutan babak Kualifikasi Piala 2026 melawan Australia dan Bahrain terancam gagal.

Pasalnya, kekinian dikabarkan bahwa proses naturalisasi Jairo Riedewal mengalami kendala alias terhambat.

Bahkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa proses naturalisasi Jairo Riedewald untuk Timnas Indonesia lebih berat dari Maarten Paes.

Lebih lanjut Arya mengatakan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, bukan tidak ingin menaturalisasi Jairo Riedewald ke Timnas Indonesia, tetapi terdapat kendala yang membuat terhambat.

Arya tidak mengungkapkan masalah apa yang membuat Jairo Riedewald susah dinaturalisasi demi Timnas Indonesia, tetapi diduga karena ia telah bermain buat Timnas Belanda.

Jairo Riedewald mempunyai tiga caps bersama Belanda di Kualifikasi Euro 2016 pada September-Oktober 2015. Ketika itu, ia masih berusia 19 dan 20 tahun.

"Jairo Riedewald seperti kata Pak Ketua PSSI, Jairo prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes. Lebih berat," ujar Arya.

PSSI pernah menghadapi masalah ketika memproses perpindahan federasi Maarten Paes dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI sesudah naturalisasinya selesai. Maarten Paes menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada April 2024.

Namun, kiper FC Dallas di Major League Soccer (MLS) itu baru bisa membela Timnas Indonesia pada September, tahun yang sama.

"Jadi, bukan kami tidak mau. Kami mau banget. Tapi ada masalah di sana. Secara administrasi lebih berat daripada Maarten Paes," ucap Arya.

"Masalahnya mirip-mirip seperti Maarten Paes. Tapi, masalahnya dalam beberapa hal dia lebih berat," imbuhnya.

Sementara itu, jika dilihat dari Statuta FIFA 2024 terkait Kelayakan untuk Bermain dengan Tim Perwakilan, Jairo Riedewald harus memenuhi beberapa syarat untuk memperkuat Timnas Indonesia.

"Pada saat diturunkan untuk pertandingan terakhir mereka dalam kompetisi resmi dalam jenis sepak bola apa pun untuk asosiasi mereka saat ini, mereka belum berusia 21 tahun," tulis Statuta FIFA.

"Bermain tidak lebih dari tiga pertandingan di tingkat internasional A dalam jenis sepak bola apa pun untuk asosiasi mereka saat ini, baik secara resmi kompetisi atau kompetisi non resmi."

"Setidaknya tiga tahun telah berlalu sejak diturunkan untuk pertandingan terakhir mereka di tingkat internasional A dalam jenis sepak bola apa pun untuk asosiasi mereka saat ini, baik dalam kompetisi resmi atau kompetisi non-resmi."

"Tidak pernah berpartisipasi dalam jenis sepak bola apa pun di tingkat internasional A di turnamen final Piala Dunia FIFA atau turnamen final kompetisi federasi," demikian tulis Statuta FIFA.