Sisi Lain Maarten Paes, Anak Konglomerat yang Jatuh Cinta dengan Indonesia

- YouTube JCC Network
Siap – Kehadiran sejumlah pemain asing di Timnas Indonesia telah mencuri perhatian. Salah satunya yang paling sering disorot adalah Maarten Paes.
Penjaga gawang tangguh ini ternyata lahir dari kalangan bangsawan loh. Lantas seperti apa kehidupan pribadi Maarten Paes?
Dilansir dari channel YouTube JCC Network, kiper yang terlahir di Belanda, sosok Maarten Paes tentu tak asing lagi di dunia sepak bola.
Kiper kelahiran 14 Mei 1998 ini mengawali karirnya di akademi VV Union, sebelum akhirnya bergabung dengan NEC Nijmegen hingga tahun 2016.
Bakatnya sebagai penjaga gawang terus berkembang membawanya ke FC Utrecht selama tiga musim.
Namun ambisinya tak berhenti di sana. Pada Januari 2022 Paes memutuskan menantang dirinya sendiri dengan hijrah ke Major League Soccer atau MLS.
Kemudian pemilik nama lengkap Maarten Vincent Paes itu bergabung dengan FC Dallas.
Keputusannya terbukti tepat. Dua musim berseragam FC Dallas, Paes tampil sebanyak 105 kali dan mencatatkan 23 clean sheet.
Bahkan aksinya yang luar biasa di bawah mistar membuat Paes meraih penghargaan Save of the Year MLS 2024 berkat double save heroiknya saat melawan Le Galaxy.
Prestasi ini menjadikannya kiper pertama dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut di MLS.
Selain itu, Paes juga masuk dalam team of the match day dan berhasil menembus daftar MLS Allstar 2023/2024 bersama nama-nama besar, seperti Hugo Loris, Roman Burki serta bintang-bintang Inter Miami, termasuk Jordi Alba, Sergio Busquets , Luis Suarez hingga Lionel Messi.
Lahir di Lingkungan Konglomerat
Di balik kesukesannya sebagai kiper, Maarten Paes ternyata berasal dari keluarga terpandang di Belanda.
Ayahnya, Vincent, bukan sekadar pengusaha biasa. Ia pernah menjabat sebagai Chairman and Easy Ne Megan dan kini merupakan pemilik serta petinggi di beberapa perusahaan besar.
Seperti Pies Group, Martin Clinic, Vincent Paes VB, hingga CFO Holistish Living Estate.
Tak hanya itu, ia pemilik rekreasi mewah di Zanzibar, Tanzania.
Meski tumbuh dalam lingkungan bergelimang harta, namun nyatanya Maarten Paes justru memilih untuk meniti karir dengan kerja keras, hingga akhirnya menjadi andalan di bawah mistar gawang.
Jatuh Cinta Pada Indonesia
Salah satu kisah paling menarik dari Maarten Paes adalah keputusannya menjadi warga negara Indonesia atau WNI.
Tidak seperti pemain naturalisasi lain yang memiliki darah Indonesia dari orang tua, Paes tidak memiliki keturunan langsung dari Nusantara.
Namun ada satu sosok penting dalam hidupnya yang membuat dia memilih Indonesia, sang nenek.
Nenek Paes adalah seorang bladevers, istilah bagi warga Belanda yang tinggal cukup lama di Hindia Belanda.
Lahir di Kediri pada 1940, neneknya kemudian kembali ke Belanda. Namun kecintaannya terhadap Indonesia tak pernah pudar.
Ia kerap bercerita tentang keindahan alam, keramahan, hingga kenangan manisnya di tanah air kepada Paes.
Hubungan keduanya sangat erat. Kenangan sang nenek itulah yang akhirnya menanamkan rasa cinta pada Indonesia dalam diri Maarten Paes.
Hingga akhirnya pada 18 Agustus 2024, Maarten resmi menjadi WNI dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kini Maarten Paes bukan hanya penjaga gawang tangguh di level klub, tetapi juga harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Keputusannya untuk membela skuad Garuda menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya tentang karir, tetapi juga soal kecintaan dan identitas.
Nah dengan pengalaman bermain di kompetisi top seperti divisi dan MLS, Maarten Paes menjadi sosok kunci dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.