Pelatih Australia Pusing 7 Keliling Hadapi Timnas Indonesia, Era Patrick Kluivert Bikin Lawan Ketar Ketir
- YouTube ARP
Siap – Kehadiran empat pelatih top Eropa di kubu Timnas Indonesia nampaknya mulai membuat sejumlah rival ketakutan.
Lantas seperti apa persiapan skuad Garuda menghadapi babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti?
Benarkah Australia pusing membaca strategi Timnas Indonesia? Simak ulasan berikut ini.
Disitat dari channel YouTube ARP, perubahan Timnas Indonesia membuat sang calon lawan pusing.
Salah satunya yang menyorot gaya kepemimpinan Patrick Kluivert adalah Tony Popovic, pelatih Australia.
Tony Popovic nampaknya harus berpikir keras untuk menebak cara bermain baru skuad Garuda.
Salah satu asisten Kluivert adalah Alex Pastor.
Pria yang pernah melatih Almer City itu diakini bakal memainkan peran yang sangat krusial pada aspek meracik taktik skuad Garuda.
Melihat komposisi pelatih yang baru, Timnas Indonesia diyakini bakal bermain dengan gaya baru saat berjumpa Australia.
Tony Popovic pun mengakui, bahwa dia belum punya gambaran seperti apa Indonesia akan bermain saat melawan timnya pada Maret 2025, nanti.
"Kita sudah melihat riwayat kepelatihannya, belum memiliki riwayat yang panjang. Tetapi kita telah melihat struktur yang dimainkannya," kata Tony Popovic dikutip dari ESPN.
Menurut pengamatan Tony Popovic, Patrick Kluivert pernah bermain dengan empat dan lima bek.
Gaya bermain tim racikan Kluivert itu berbeda dengan Shin Tae yong.
Selain itu, Tony Popovic juga melihat faktor Pastor yang bisa memberi warna bagi skuad Garuda.
"Asisten pelatih Alex Pastor selalu memainkan tiga bek di klub yang dilatihnya. Apapun itu, kami akan menganalisisnya. Kami harus menghormati lawan," ucap Tony.
Cara bermain timnas Indonesia era pelatih Kluivert memang masih menjadi misteri, bukan hanya bagi Tony Popovic akan tetapi juga bagi fans Timnas Indonesia.
Namun Tony Popovic memastikan, bahwa dia akan siap dengan segala skenario yang terjadi.
"Kami harus siap menghadapi cara bermain apapun bagaimana mereka ingin build up dan bagaimana mereka ingin bertahan," kata Tony Popovic.
"Dan kami fokus pada permainan kami, agar lebih baik. Kami harus memperkuat beberapa prinsip dan fondasi yang kami coba terapkan pada bulan Oktober dan November karena ada jeda selama 4 bulan," sambungnya.