Begini Nasib Rafael Struick Jika Naturalisasi Ole Romeny Rampung

Siap – Persaingan di lini depan Timnas Indonesia bakal semakin sengit setelah proses naturalisasi Ole Romeny hampir rampung.

Pemain anyar Oxford United ini diproyeksikan untuk memperkuat skuad Garuda pada Maret mendatang, tepatnya dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa Romeny sudah melewati sebagian besar tahapan naturalisasi.

"Kalau Ole sendiri kan sudah cek kesehatan, sudah ke kedutaan besar, tinggal menunggu sumpah WNI. Kalau Jairo [Riedewald] masih proses," kata Erick seperti dikutip beberapa waktu lalu.

Romeny, penyerang kelahiran Nijmegen berusia 24 tahun, digadang-gadang mampu menjadi solusi untuk lini depan Indonesia yang selama ini dinilai kurang tajam.

Dengan gaya bermain sebagai striker murni, kehadiran Romeny di bawah arahan pelatih baru Patrick Kluivert berpotensi memberikan dimensi baru pada serangan Timnas Indonesia.

Namun, persaingan ketat di lini depan bisa menjadi tantangan bagi Rafael Struick. 

Pemain Brisbane Roar yang selama ini dipercaya sebagai ujung tombak skuad Garuda harus siap menghadapi persaingan dengan Romeny.

Struick sendiri bukan tipikal striker murni.

Ia lebih sering bersinar ketika bermain sebagai sayap, posisi yang juga akan diperebutkan oleh nama-nama besar seperti Yacob Sayuri, Marselino Ferdinan, dan Egy Maulana Vikri.

Ragnar Oratmangoen, yang disebut sebagai andalan utama di sektor sayap, juga membuat persaingan semakin sengit.

Patrick Kluivert, yang dikenal dengan filosofi permainan menyerang, diprediksi akan mengandalkan formasi dengan tiga penyerang di lini depan.

Romeny dan Ragnar hampir pasti mengisi dua tempat utama, sementara posisi lainnya akan diperebutkan oleh Struick, Marselino, atau Egy.

Struick tetap memiliki peluang untuk bersinar, tetapi ia harus siap jika harus memulai laga dari bangku cadangan. 

Dengan Patrick Kluivert di kursi pelatih, skuad Garuda diharapkan tampil lebih tajam dan kompetitif menghadapi lawan-lawan berat di panggung internasional.