Timnas Indonesia Jadi Mimpi Buruk Vietnam di Piala AFF 2024, Kok Bisa?

Timnas Indonesia jadi mimpi buruk Vietnam dan lawan Asean
Sumber :
  • YouTube Starting Eleven Story

Siap – Tak lama lagi gelaran Piala AFF 2024 akan segera dimulai. Sejumlah persiapan pun terus dimatangkan masing-masing tim nasional. Lantas seperti apa strategi Timnas Indonesia? Benarkah Vietnam ketar ketir? 

Dilansir dari channel YouTube Starting Eleven Story, tim yang bakal jadi mimpi buruk bagi The Golden Star (Vietnam). Siapa lagi kalau bukan Timnas Indonesia. 

Berbeda dengan Vietnam, Timnas Indonesia cukup tenang dalam menghadapi tekanan di Piala AFF 2024 nanti. 

Meski demikian, Shin Tae yong dan PSSI kabarnya enggan menganggap remeh turnamen dua tahunan ini. 

Di waktu yang cukup singkat, coach Shin tetap mempersiapkan tim semaksimal mungkin. 

Lantas sejauh apa persiapan Timnas Indonesia dan apa target yang bakal dicapai dengan persiapan itu? 

Seperti diketahui Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 tidak akan menurunkan kekuatan penuh. 

Meski bisa menggunakan skuad senior dengan cara memanggil seluruh pemain terbaik di liga Indonesia, Shin Tae yong justru memilih opsi lain, yakni menurunkan skuad muda berusia under 22 tahun. 

Pemilihan usia yang spesifik harus 22 tentu bukan tanpa alasan. Pemilihan usia muda juga bukan bermaksud untuk merendahkan lawan-lawan di Asean, tapi memang untuk mendukung misi PSSI yang lain. 

Usia 22 tahun dipilih lantaran Shin Tae yong ingin menjadikan Piala AFF sebagai ajang uji coba atau persiapan skuad Garuda U-23 yang akan tampil di SEA Games 2025 mendatang. 

Turnamen itu akan digelar pada Desember tahun 2025 di Thailand. Dalam ajang tersebut, PSSI mematok target mentok, medali emas adalah harga mati bagi Shin Tae yong. 

Meski cuma pakai pemain muda, namun nyatanya coach Shin tetap memaksimalkan persiapan. Untuk efisiensi waktu dan anggaran STY menunjuk Bali sebagai tempat latihan skuad Garuda. 

Ini di luar kebiasaan, karena biasanya STY selalu minta izin PSSI untuk melakukan TC di luar negeri. Entah itu di Korea Selatan atau di Qatar. 

Tapi mengapa harus Bali? Kenapa tidak di Jakarta saja yang lebih dekat dan tidak bolak-balik. 

Ternyata ini adalah permintaan khusus dari Shin Tae yong agar bisa menggunakan fasilitas milik Bali United. 

Pelatih asal Korea Selatan itu menilai Bali United training center memiliki fasilitas kelas wahid. 

Terletak di Gianyar, training center itu berdiri di atas lahan seluas 30 hektar dengan fasilitas sesuai standar FIFA

Adanya fasilitas yang mumpuni akan sangat mendukung kebutuhan tim. 

Coach Shin juga sempat menyinggung kurang memadainya lapangan latihan yang ada di Jakarta. 

Selama dua hari pertama menjalani pemusatan latihan di Bali, coach Shin memberikan menu latihan yang berfokus pada peningkatan fisik pemain.