Awalnya Ledek Timnas Indonesia, Eh Ternyata Ditiru, Nih Bocoran Pemain Naturalisasi Malaysia

Timnas Indonesia vs Malaysia di AFF 2024
Sumber :

Siap – Sejumlah rival Timnas Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Kamboja nampaknya bakal meniru jurus jitu skuad Garuda demi meraih trofi di Piala AFF 2024. Seperti apa ulasannya? Yuk simak. 

Dilansir dari channel YouTube GL Report, pada edisi kali ini kita akan membahas sesuatu yang menarik perhatian, yaitu para pemain naturalisasi dan pemain keturunan yang diandalkan oleh rival Timnas Indonesia di ajang piala AFF tahun ini. 

Mulai dari Timnas Singapura yang mengandalkan kekuatan empat pemain keturunan mereka. 

Malaysia yang membawa skuad penuh kejutan, hingga Kamboja dengan memborong pemain naturalisasinya. 

Tidak ketinggalan skuad Garuda yang juga akan melihat bagaimana Timnas Indonesia siap memberikan gebrakan besar di turnamen ini. Yuk semak ulasan selengkapnya.

Rasanya sudah tak sabar menunggu ajang AFF yang dimulai tinggal menghitung hari lagi. 

Meskipun begitu para tim peserta Piala AFF masih tengah mempersiapkan timnya dengan matang untuk membuktikan sebagai Raja Asean. 

Berbagai persiapan pun semua dilakukan, mulai dari pemanggilan pemain terbaik, melakukan tc dan uji coba hingga mengumpulkan pemain-pemain berbakat dari proses naturalisasi. 

Diketahui dari Singapura, Malaysia, Kamboja, hingga Thailand juga akan menggunakan pemain naturalisasinya pada ajang AFF ini. 

Jadi bukan Indonesia saja ya yang akan menggunakan pemain keturunan. 

Bahkan di turnamen ini dari beberapa berikut ada tim yang lebih banyak pemain naturalisasinya ketimbang Timnas Indonesia loh. 

Jadi seperti apakah para pemain naturalisasi dari rival Timnas Indonesia di AFF nanti? Mari kita ulas satu persatu.

Singapura

Berdasarkan informasi dari Asia Gol, setidaknya terdapat tiga pemain keturunan Singapura dan satu pemain naturalisasi tanpa keturunan akan bergabung dengan The Lions di AFF 2024. 

Pemain tersebut Ryhan Stewart, Jordan Efa Okwudili Emaviwe, dan Abdul Razak yang ketiganya lahir di Singapura dan memiliki keturunan dari salah satu orang tuanya. 

Kemudian Kyoga Nakamura yang lahir di Jepang bukan keturunan Singapura dinaturalisasi melalui status kependudukan. 

Ryhan Stewart bek muda Albirex Niigata terus menjadi andalan di lini pertahanan. 

Kemudian ada Jordan Efa bek tangguh Balestier Khalsa yang baru-baru ini mencetak gol dalam kemenangan besarnya. Lalu ada Abdul Razak striker tajam Lion City Sailors FC. 

Sementara itu Kyoga Nakamura gelandang kanan Tampines Rovers yang baru dinaturalisasi menjadi otak permainan timnya, dan berkontribusi besar dalam kemenangan Eastern Derby.

Malaysia

Diketahui Harimau Malaya akan membawa 26 pemain dengan usia rata-rata 25,8 tahun, termasuk tiga pemain asing. 

Skuad ini menggabungkan pemain senior dengan beberapa pemain junior. 

Namun nama-nama kunci seperti Dion Johan Cools, Arif Aiman, Matthew Davies, Syihan Hazmi, Akhyar Rashid tidak ada dalam susunan pemain. 

Menariknya Malaysia yang sering menganggap Indonesia hebat karena pemain keturunan, ternyata di skuad yang dirilis Malaysia juga menggunakan sembilan pemain naturalisasi. 

Mereka terdiri dari lima pemain keturunan Malaysia dan empat pemain lainnya tidak memiliki keturunan Malaysia. 

Beberapa nama penting yang akan menjadi sorotan adalah pemain-pemain

seperti dan Daniel Sang Ting, Declan Lambert, Stuart Wilkin, Darren Lok serta pemain naturalisasi seperti Endrick dos Santos, Paulo Josué dan Sergio Fabian Ezequiel Agüero.

Wah nama-nama ini sudah seperti pemain Eropa aja. Kita lihat nanti bagaimana penampilannya di AFF

Kamboja

Dikabarkan dari seasia goals, Kamboja akan mengirimkan 26 nama pemain, dengan rata-rata usia 25 tahun. Tidak ada pemain abord dari Kamboja. 

Anor Warriors menurunkan pemain terbaik mereka dari liga super Kamboja. 

Namun ada satu fakta unik yang membuat skuad Kamboja cukup menarik perhatian. 

Meskipun hanya mengandalkan pemain lokal dari liga domestik Kamboja juga membawa delapan pemain naturalisasi untuk memperkuat tim mereka. 

Dari Delapan pemain tersebut dua di antaranya memiliki keturunan Kamboja yaitu Leng Nora pemain yang memiliki darah Gana dan lahir di Kamboja dan Nick Taylor pemain kelahiran Amerika Serikat dengan ibu berdarah Kamboja.

Sedangkan enam pemain dinaturalisasi melalui jalur residensi dan tidak memiliki keturunan Kamboja. 

Nama-nama ini adalah pemain yang sebelumnya berasal dari berbagai negara seperti Hikaru Mizuno, Takaki Ose, dan Yudai Ogawa yang berasal dari Jepang.

Kemudian Mohammed Faeez Khan dari Afrika Selatan, Rafael Andres Nieto Rondon dari Colombia dan Coulibaly Abdel Kader yang berasal dari Pantai Gading.

Thailand

Negeri Gajah Perang, atau The War Elephant telah mengumumkan 26 pemain yang akan memperkuat mereka. 

Skuad tersebut merupakan kombinasi pemain senior dan pemain muda berbakat. Namun ada beberapa kejutan besar karena nama nama pemain kunci tidak masuk dalam daftar. 

Dengan usia rata-rata 26 tahun skuad ini tetap membawa kekuatan besar termasuk empat pemain abord yang bermain di liga luar negeri. 

Namun ada hal menarik lainnya Thailand juga memanfaatkan enam pemain keturunannya, nama-nama itu adalah Jonathan Khemdee, bek tangguh dengan darah Thailand Denmark.

James Burredford pemain Leicester City U-21 yang memiliki darah Thailand, dan Inggris Nicholas Mickelson bek sayap kanan klub di Denmark, William Wedercher gelandang bertahan asal Swedia.

Kemudian Ben Davis gelandang serang yang pernah bermain untuk Timnas Singapura U-19 sebelum memilih membela tanah kelahiran ayahnya Thailand. 

Terakhir Patrik Gustavsson penyerang mematikan yang lahir di Swedia. 

Indonesia

Saat ini Timnas Indonesia memang belum menggunakan pemain keturunan.

Namun gebrakan besar bisa saja terjadi jika Rafael Struick berhasil bergabung pada babak semifinal. 

Ditambah dengan Ivar Jenner dan Justin hubner yang masih dalam tahap lobi.

Seperti yang disampaikan oleh manajer Timnas Indonesia, Sumarji, situasi ini bisa memberikan dampak besar bagi Tim Garuda. 

Di sisi lain regenerasi pemain tetap menjadi fokus utama Timnas Indonesia.

Saat ini banyak pemain muda Timnas Indonesia yang mulai menonjolkan kemampuannya. 

Namun ketika harus menghadapi timnas senior sepertinya masih kurang jika hanya mengandalkan pemain muda. 

Harus ada yang menjembatani dengan pengalaman yang pernah bermain di timnas senior. 

Untungnya Timnas Indonesia mempunyai nama-nama timnas senior yang

masih memiliki usia muda, seperti Marcelino, Arhan, Ivar, Hubner dan Struick yang semuanya masih berumur di bawah 22 tahun. 

Satu-satunya pemain yang lebih dari 22 tahun adalah Asnawi dengan usia 25 tahun. 

Para pemain senior ini bisa jadi jembatan dan juga bisa mentransfer ilmu mereka ke pemain timnas muda. 

Tapi untuk Ivar, Hubner dan Struick sayangnya belum mendapatkan izin dari klub untuk melepas pemain membela Timnas Indonesia di AFF.