3 Ribu Suporter Jepang Bakal Penuhi GBK, Intip Peluang Timnas Indonesia Bungkam Raksasa Asia

Timnas Indonesia vs Jepang di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • YouTube Cetakgol IDN

Siap – Timnas Indonesia dijadwalkan bakal menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada 15 November 2024. Ini merupakan laga lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Lantas seperti apa persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi Jepang nanti? 

Disitat dari tayangan YouTube Cetakgol IDN, Timnas Indonesia sudah melakukan segala usaha keras demi meraih hasil maksimal jelang kontra Jepang. 

Shin Tae yong selaku pelatih berharap bisa mendapatkan setidaknya satu poin di laga nanti. 

Namun keyakinan skuad Garuda justru menjadi bahan ejekan media Samurai Biru. 

Mereka sudah memulai psywar dengan menyebut skuad Garuda sebagai tim yang pantas dipandang remeh. 

Jepang Siap Perang Tiket di Gelora Bung Karno

Jepang siap tampil dengan kekuatan penuh untuk melawan Timnas Indonesia. Bahkan kabarnya, negeri Sakura siap menurunkan ribuan suporter untuk mengawal perjuangan tim mereka. 

Timnas Jepang disebut akan ditemani oleh 3.000 suporternya di Gelora Bung Karno, nanti. 

Hal ini sampai disorot langsung oleh media Jepang yaitu Yonhap News. 

"Jepang juga akan mendapat dukungan sebanyak 3.000 suporter dari dalam negeri. Ini adalah angka yang cukup mengesankan mengingat jarak geografis yang jauh," tulis Yonhap News. 

Selain itu, Japan Football Association (JFA) juga meminta agar para suporternya siap untuk melakukan war tiket. 

Ditambah lagi warga Jepang juga harus membuat akun Garuda ID untuk membeli tiket. Hal ini sampai membuat JFA menuliskan metode pembuatan tiket di akun sosial medianya. 

Pasalnya banyak suporter Jepang yang mengaku belum mengetahuinya. 

Media Jepang Remehkan Kekuatan Indonesia 

Bermain di hadapan ribuan suporter di GBK Indonesia berpotensi bakal merepotkan Jepang. 

Media Cina sempat memprediksi skuad Garuda punya potensi besar untuk bisa mengimbangi Jepang. Namun tanggapan berbeda datang dari media Jepang yang menebar ancaman dengan meremehkan Indonesia. 

Football Tribe Japan menilai, anak asuh coach Shin engak lebih dari tim papan bawah. Kekuatan pasukan Garuda disebut enggak perlu untuk dikhawatirkan sama sekali. 

Media ini menyebut kalau skuad Garuda merupakan tim terlemah, meski dihuni banyak pemain naturalisasi. 

Gak cuma itu, media samurai biru juga menyebut kalau coach Shin merupakan juru taktik yang anti Jepang. Eks pelatih Korsel itu dinilai punya sentimen buruk dengan Jepang.

Strategi Garuda

Sementara itu, PSSI berusaha keras mempercepat naturalisasi sejumlah pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia di laga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Disitat dari chanel YouTube Cetakgol IDN, setelah kekalahan atas Tim Nasional Tiongkok (China), Erick Tohir bersama Shin Tae Yong berjanji akan mengevaluasi dan berbenah besar-besaran. 

Ketua PSSI ini akan meninjau beberapa kelemahan skuad Garuda Nusantara termasuk di sektor penyerangan. 

Sejumlah nama-nama striker pemain keturunan telah resmi diajukan. 

Mauro Zijlstra dan Ole Romeny diprediksi bakal menjadi duet elit Garuda di masa depan. 

Proses naturalisasinya kini mulai membuahkan yang positif. 

Terlalu Fokus Mengambil Bek Tengah 

Kekalahan Timnas Indonesia atas China membuat PSSI langsung bergerak cepat melakukan evaluasi. 

Erick Tohir menyebut skuad Garuda Nusantara enggak boleh menyerah dengan keadaan. 

"Kita harus terus mendukung Timnas Indonesia dikala menang maupun kalah sepulang dari Tiongkok kita akan melakukan evaluasi dan mencari kekurangan," kata Erick Tohir. 

Kekalahan ini diduga-duga disebabkan karena pemain Timnas Indonesia yang kurang fokus. 

Shin Tae yong menyebut punggawa Garuda Kurang konsentrasi pada saat China mencetak dua gol. 

"Dua gol itu terjadi karena kurangnya konsentrasi pada gol pertama kami seharus harusnya lebih fokus. Sedangkan untuk gol kedua itu adalah kesalahan dalam mengontrol bola," kritiknya.

Namun netizen menilai jika kekalahan Indonesia disebabkan karena Shin Tae yong yang salah menerapkan taktik. 

Coach Shin malah menurunkan pemain yang sebelumnya enggak pernah starter. Pelatih asal Korea Selatan ini memilih memainkan Shayne Elian Jay Pattynama, Nathan Tjoe-A-On (Chuaon), dan Asnawi. 

Shin Tae Yong malah mencadangkan Thom Jan Marinus Haye, Rizky Ridho dan juga Sandy Henny Walsh. 

Padahal ini merupakan pertandingan penting yang bisa menentukan nasib Garuda. 

Di sisi lain Shin Tae Yong menyebut Indonesia kurang beruntung dalam hal mencetak gol. 

Usut punya usut hal itu disebabkan karena penyerangan skuad Garuda yang dinilai kurang efektif. 

Oleh sebab itu coach Shin diminta untuk menguatkan sektor penyerangan. 

Pelatih kelahiran Yongdok ini diminta enggak hanya mencari pemain keturunan di posisi bek tengah. 

Alasannya posisi tersebut dinilai sudah sangat gemuk diisi pemain keturunan gred A. 

Tercatat Timnas Indonesia punya empat pemain dengan kualitas yang hampir setara di posisi bek tengah. 

Belum lagi Kevin Diks Bakarbessy yang berpeluang bakal bergabung.

Dalam waktu dekat PSSI dikabarkan bakal berusaha menaturalisasinya sebelum laga kontra Jepang dan Arab Saudi.