Bahrain Tak Mau Main Tandang Kontra Skuad Garuda, STY Pasang Badan: Orang Indonesia Baik
- Istimewa
Siap – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong angkat bicara soal keengganan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk melakukan tandang kontra Skuad Garuda pada 25 Maret 2025 mendatang.
BFA meminta AFC dan FIFA untuk memindahkan pertandingan tersebut di luar Indonesia.
Keinginan tersebut termaktub di dalam pernyataan resmi BFA terkait 'serangan' siber yang diduga dilakukan warganet Indonesia.
Adapun serangan itu merupakan bentuk kekecewaan publik Indonesia atas kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Publik Indonesia bahkan dunia menilai Ahmed Al Kaf bertindak tidak adil, memihak Bahrain sehingga merugikan Timnas Indonesia.
Akibatnya, BFA mengutuk serangan yang dilakukan warganet Indonesia. Mereka bahkan menganggap tindakan tersebut tidak terpuji dan melanggar sportivitas.
Tak hanya itu, Bahrain mengklaim bahwa mereka mendapatkan banyak sekali ancaman pembunuhan terhadap para pemainnya.
"(Permintaan pindah venue) 100 persen itu tidak masuk akal," kata Shin Tae-yong seperti dikutip di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.
Pelatih asal Korea Selatan itu pasang badan buat publik Indonesia. Ia bahkan menilai, respons warganet Indonesia merupakan hal wajar.
"Kalau saya lihat orang Indonesia itu memang baik. Dan memang masuk akal apa yang mereka lakukan (netizen indonesia menyerang media sosial Bahrain)," kata STY.
"Karena waktu itu keputusannya tidak adil (timnas Indonesia dirugikan saat lawan Bahrain). Jadi, itu memang sesuai saja. Kami pun datang bertandang ke mereka, mereka pun juga harus harus bertandang ke kami."
Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga mengaku PSSI telah merespons permintaan konyol Federasi Sepak Bola Bahrain itu.
"Kita akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta. karena sebelumya, 'kan tandingnya di Bahrain," kata Arya.
"Kedua, kita juga akan beritahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa kita ini bangsa yang ramah ke tamu."