Keras, Begini Kata Pengamat Soal Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf: Ini Bukan Lagi Sepakbola Tapi.....

Potret kolase kontroversi laga Indonesia vs Bahrain
Sumber :
  • Istimewa/tangkapan layar video

Siap –Pertandingan babak kualifikasi Piala Duna 2026 timnas Indonesia vs Bahrain pada Kamis 10/10/2024 yang penuh kontroversi menjadi sorotan dunia dan menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.

Kontroversi tersebut tak lepas dari aksi wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan Indonesia vs Bahrain yang membuat timnas Indonesia gagal memetik kemenangan dalam laga tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan mengaku kesal dan marah terhadap wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan Indonesia vs Bahrain.

"Saya masih gemetaran dalam arti, marah, jengkel, kesal. Ini bukan soal sepak bola kalau seperti ini, ini sudah menyangkut harga diri bangsa. Ini seperti diremehkan, dilecehkan, semua dunia menonton," ungkap Yusuf Kurniawan, seperti dikutip siaran tvOne.

Karena menurut Yusuf, duel panas timnas Indonesia tersebut juga disaksikan langsung oleh 48 negara di dunia.

"Jadi, kok berani-beraninya kalau memang ini dikatakan skandal oleh AFC di sisi Bahrain. Ternyata kita masih punya pekerjaan rumah besar di perwasitan dunia. Saya pikir cuma di Indonesia saja ternyata di level internasional ada praktik-praktik seperti ini," tuturnya.

Yusuf berharap, peristiwa kontroversial wasit Ahmed Al Kaf ini menjadi kejadian terakhir untuk Timnas Indonesia.

"Kerja keras sampai bercucuran darah Malik Risaldi tadi malam. Itu membuat kita mendidih diperlakukan seperti ini. Injury time 6 menit ditambah 3 menit tanpa ada kejadian, seolah-seolah itu seperti menunggu Bahrain mencetak gol, baru selesai, dan faktanya demikian, begitu sudah gol ditiup habis (peluit). Ini kelewatan," tuturnya.

Diketahui, Wasit Ahmed Al Kaf ini memang memiliki track record yang buruk, dan memang penuh kontroversi. Menurutnya, sebenarnya Bahrain bermain dengan cara halus, namun masih sangat nampak kecurangan tersebut.

"Saya pikir tidak ada pilihan PSSI harus membuat surat protes. Kalau perlu lobi ke FIFA untuk direview bagaimana kinerja dari Komite Wasit AFC yang menugaskan wasit-wasit yang sudah punya track record buruk seperti ini," ungkapnya.

Yuke sapaan akrabnya, mempertanyakan penugasan wasit Ahmed Al Kaf yang menjadi pengadil laga Bahrain vs Timnas Indonesia.

"Kan masih banyak wasit-wasit lain dari Asia Timur, Asia Tengah. Misalnya dari Korea, atau Kirgistan kan banyak negara AFC.

Kenapa harus wasit serumpun yang dalam historinya, track record-nya banyak merugikan negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Indonesia," tambahnya.

Menurutnya, sulit untuk tidak curiga dengan hasil pertandingan tadi malam. 

"Ketua AFC-nya dari Bahrain, terus wasitnya (dari) Oman, wasit sparingnya dari Kuwait, jadi sulit untuk kita tidak curiga dengan situasi akhir tadi malam. Kalau mereka punya skandal untuk mempermainkan kita, untuk menguntungkan Bahrain," katanya.

Lantas, Ia berharap Erick Thohir bisa duduk di Komite FIFA supaya ke depannya, Indonesia bisa disegani, dan dihormati oleh negara lain.

"Protes itu lumrah saja, walaupun tidak bisa merubah hasil, tapi setidaknya kita punya shock teraphy. Seharusnya AFC harus mempertimbangkan dengan banyaknya negara atau klub-klub Asia yang protes terhadap wasit yang satu ini, itu bisa menjadi referensi mereka untuk penugasan berikutnya," tuturnya.

Sebelumnya juga kekecewaan atas wasit Ahmed Al Kaf itu mendapat komentar pedas dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Ia mengatakan  keputusan wasit Ahmed Al Kaf itu sangat memalukan.

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-laga.

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit."

"Jika AFC mau berkembang, keputusan wasit juga harus ditingkatkan," tambahnya.

Shin Tae-yong juga menyebut keputusan wasit dalam laga ini bias hingga akhirnya membuat para pemain timnas Indonesia marah-marah di akhir laga.

Bahkan, salah satu bek timnas Indonesia, Shayne Patty nama terlhat keributan dengan pemain dan staf Bahrain.

Namun aksi Shayne tak berlanjut usai ditahan asisten pelatih timnas Indonesia, Kim Bong-soo.

"Jika semua orang melihat laga ini, mungkin anda mengerti mengapa pemain kami marah," kata Shin Tae-yong.

"Tambahan waktu 6 menit, tapi laga sampai lebih dari 9 menit." katanya.

"Semua keputusan wasit bias, ketika kami melakukan pelanggaran semua pemain berteriak minta freekick."

"Saya pikir Anda tahu kenapa pemain kami marah-marah," tambahnya.