Kukuhkan Dukungannya ke Supian Suri Geruss Lakukan Konsolidasi Bahas Permasalahan di Kota Depok

Kukuhkan Dukungannya ke Supian Suri Geruss Lakukan Konsolidasi
Sumber :
  • istimewa

Siap –Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Depok Supian Suri-Chandra Rahmansyah, terus mendapatkan dukungan untuk maju di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024. Salah satu Dukungan terhadap kedua nya datang dari Gerakan Relawan Untuk Supian Suri (Geruss).

Hal tersebut seakan-akan membuat jalan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah untuk menjadi kepala daerah di Kota Depok benar-benar terlaksana pada Pilkada Depok mendatang.

Di detik-detik pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2024-2029, Gerakan Relawan Relawan Untuk Supian Suri (Geruss) melakukan konsolidasi dengan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah untuk mengeluarkan Depok dari Permasalahan yang pelik.

Konsolidasi tersebut digelar di Kantor DPC PKB Kota Depok, yang saat ini dialih fungsikan sebagai Posko Pemenangan Chandra Rahmansyah, di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Senin 20/8/2024.

Ketua Geruss Eny Yuliastiny Mochammad mengatakan, konsolidasi ini menerangkan betapa pentingnya warga Kota Depok membuka mata dan telinga terhadap berbagai permasalahan yang belum terselesaikan oleh pemerintahan petahana.

Sehingga dengan begitu, Geruss menginginkan adanya perubahan yang nyata demi masa depan Depok yang lebih baik dalam ajang demokrasi 5 tahunan nanti.

“Masalah-masalah seperti sampah, pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan polemik lainnya di Depok sudah terlalu lama berlarut-larut tanpa penyelesaian yang memadai. Ini bukan lagi sesuatu yang bisa ditolerir, dan harus segera dituntaskan,” terang Eny Yuliastiny.

Dirinya menyoroti, warga Depok telah terbelenggu dalam lingkaran permainan politik selama 20 tahun, di mana harapan masyarakat, terutama generasi muda, telah direnggut kepentingan kelompok tertentu. Dan permainan politik semacam itu musti dihentikan.

Adapun kata Eny Yuliastiny, seorang pemimpin di ranah eksekutif harus memiliki kualitas leadership yang jelas dan kuat demi kepentingan masyarakat luas, bukan sekedar untuk kepentingan bagi kelompoknya saja.

Eny Yuliastiny, mencontohkan masalah sampah yang menjadi momok warga Depok, banyaknya anak-anak miskin yang harus mengubur mimpinya karena tidak mampu membayar biaya sekolah.

Lalu pasar-pasar yang regulasinya bermasalah, dan ketidakjelasan pengaturan anggaran CSR perusahaan sebagai bukti dari ketidak berhasilan dari kepemimpinan petahana dalam memenuhi kebutuhan warga Depok.

Lebih lanjut, dirinya juga menyoroti konsep politik uang yang jelas terlihat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya. Dan ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi KPU dan Bawaslu untuk bisa menuntaskan dalam ajang demokrasi Pilkada Depok mendatang.

“Jika KPU dan Bawaslu tidak mampu menuntaskan masalah ini, GERUSS siap menjadi garda terdepan untuk mengangkat kasus ini dan membawa oknum-oknum yang terlibat ke ranah hukum,” paparnya.

Sebagai langkah preventif, Eny Yuliastiny mengajak seluruh relawan pendukung pasangan calon Supian Suri dan Chandra Rahmansyah untuk membuat tim advokasi hukum. 

Dengan tujuan untuk mengawal jalannya Pilkada Depok serta mengawasi kinerja KPU dan Bawaslu, sehingga praktik politik uang bisa dicegah dengan maksimal.

“Alhamdulillah, setelah berdiskusi dengan Bang Chandra, beliau sepakat untuk membentuk tim advokasi hukum khusus yang terkoneksi dengan pusat. Kami telah menyiapkan para pengacara papan atas untuk mengawal Pilkada Depok, dan kami pastikan bahwa siapapun pelakunya akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.