Astaga, Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngaku Ditembak Peluru Karet, Ada Bekasnya?

Potret kolase Toni RM, Sudirman dan Titin
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Kondisi fisik Sudirman salah satu terpidana kasus Vina Cirebon mengalami perubahan yang signifikan lantaran diduga mendapat kekerasan saat berada di tahanan.

Seperti diketahui, sebelumnya marak beredar kabar bahwa keberadaan Sudirman terpidana kasus Vina Cirebon dirahasiakan hingga pihak keluarga sulit untuk bertemu.

Namun kini Sudirman telah kembali berada di Lapas Banceuy Bandung setelah sekian lama ditahan di Polda Jabar.

Tak hanya itu, diketahui pihak keluarga juga akhirnya dapat bertemu Sudirman di lapas Banceuy pada Kamis 22/8/2024 kemarin.

Kuasa hukum keluarga Sudirman, Titin Prialianti mengatakan bahwa ada perubahan pada kondisi fisik Sudirman lantaran diduga mengalami tindakan kekerasan pada saat di dalam tahanan.

"Kan ada tindakan kekerasan alias penyiksaan yang luar biasa sehingga Sudirman tidak bisa duduk lama karena ditembak dengan peluru karet dibelakangnya dan ada bekasnya," ungkap Titin saat berkomunikasi dengan Toni RM via telpon seperti dikutip kanal Youtube pengacara Toni.

Lebih lanjut Titin juga mengatakan, akibat mengalami hal tersebut, Sudirman duduk terlalu lama, bahkan tidur miring dan telentang terlalu lama juga merasakan sakit.

"Dan dia (Sudirman) mengaku saat dirinya diambil oleh Polda Jabar dan di interogasi tidak mengakui perbuatannya dalam kasus Vina Cirebon ga ikut ikutan," kata Titin.

" Tapi pas Sudirman hingga jam 4 subuh terus ditanyain sambil ditendang, disiram air panas sampai dilempar batu akhirnya mengakui," sambungnya.

"Jadi setelah ditembak dengan peluru karet dibelakang tulang ekornya bermasalah hingga tak bisa duduk lama sama tak bisa tidur," ucapnya.

Titin juga mengatakan, berdasarkan pengakuan Sudirman, ia tidak pernah memegang ponsel.

Rupanya ponsel yang dipakai untuk merekam video itu bukan milik Sudirman

"Itu (HP) juga dipinjami tapi diambil lagi," ungkap Titin.

Bahkan menurut pengakuan Sudirman, dirinya tidak pernah mengirim pesan WhatsApp ke kakaknya dan mengaku sudah nyaman.

Diduga, chat yang dikirim ke Benny Indrayana itu hanya karangan saja.

"Kakaknya juga nanya bener gak Sudirman ngomong sudah nyaman, ternyata dia tidak pernah WA seperti itu," jelas Titin lagi.

Titin juga membantah keterangan pengacara Sudirman yang baru soal adanya pengakuan memukul korban sebanyak 6 kali.

"Kalau ada ungkapan Sudirman mengaku 6 kali, itu ada tekanan, karena hanya dia yang ada di Polda pada penangkapan Pegi itu," tegasnya.

Jadi kata Titin, Saat Pegi Setiawan ditangkap, rupanya hanya Sudirman yang disimpan di Polda Jabar.

Kemungkinan, kata Titin, hal itu dikarenakan menurut keluarganya Sudirman paling lemah di antara 6 terpidana lainnya.

"Kalau dalam tekanan dia pasti tidak akan tahan, apalagi dapat perlakuan tidak nyaman, dia pasti mengakui apa yang tidak dia lakukan," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Toni RM mengatakan bahwa mengenai kondisi fisik dan luka luka yang ada di tubuh Sudirman itu nanti akan dipastikan langsung dengan ada adanya pemeriksaan oleh dokter lewat general check up.

"Jadi untuk memastikan kebenaran adanya luka luka atau dampak tindak kekerasan, Sudirman harus dipastikan dulu agar dapat dipulangkan ke Lapas Cirebon supaya bisa dilakukan general check up dan dituangkan kedalam surat tertulis," pungkasnya.