Ini Penampakan Koboi Pengadilan yang Viral Usai Todong Pistol ke Warga Depok
- Istimewa
Siap – Dino Renaldy, pegawai PN Depok yang viral usai menodongkan pistol ke warga akhirnya diperiksa polisi. Lantas seperti apa kondisi koboi pengadilan tersebut?
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu siang, 10 Agustus 2024.
"Jadi kejadianya ini sebenarnya ada perseteruan antar warga. Tersangka ini punya bangunan di belakang rumah, ditegur sama warga lain, udah ada izinnya belum. Nah ia tersinggung lalu ambil air soft gun," katanya pada awak media, Selasa, 13 Agustus 2024.
Arya memastikan, dari hasil pemeriksaan pistol yang digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korbannya bukanlah senjata api melainkan air soft gun.
"Nah air soft gun inilah yang ditunjukan ke korban dan menakut-nakuti sehingga terjadi kekerasan pada korban," tuturnya.
Lebih lanjut Arya memastikan bahwa kasus ini telah ditangani Polsek Bojongsari. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita satu pucuk air soft gun berikut surat kepemilikan senjata tersebut.
Sementara itu, Dino Renaldy, oknum PN Depok yang viral dengan aksi koboi tersebut terpantau berada di Polres Metro Depok.
Ia terlihat mengenakan jaket warna merah, topi, dan mengenakan masker. Pelaku koboi pengadilan itu terlihat mondar mandir di depan ruang tahanan Polres Metro Depok.
Diberitakan sebelumnya, Humas Pengadilan Negeri atau PN Depok, Andry Eswin Sugandhi mengakui, pelaku yang viral saat todongkan pistol adalah pegawai dilingkungan institusi tersebut.
Lantas apa motif di balik aksi koboi pengadilan itu?
"Terkait itu (video viral) memang benar itu adalah pegawai kami, tapi kejadian tersebut di luar jam kerja," katanya saat dikonfirmasi awak media di PN Depok pada Senin, 12 Agustus 2024.
Namun demikian, Eswin mengaku belum tahu apakah senjata yang digunakan adalah pistol sungguhan atau hanya mainan. Ia juga belum bisa menjelaskan terkait motif aksi koboi tersebut.
"Motifnya apa? Senjata bagaimana? Itu lagi di dalami, karena saat ini lagi dilakukan pemeriksaan internal terhadap yang bersangkutan, dimana Pak Wakil Ketua PN Depok, Bambang sebagai ketua tim pemeriksa," jelasnya.
"Jadi saya tidak bisa sampaikan motifnya apa, senjata bagaimana. Apakah organik atau rakitan? Atau air gun? Itu masih belum tahu, masih berlangsung pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ujarnya.
Adapun pelaku, kata Eswin, berinisial DLO. Ia adalah staf di Kepaniteraan PN Depok. Jika terbukti bersalah, oknum pegawai ASN itu terancam dipecat.