Meriahkan HUT RI ke-79, TPA An Nur Perum Sentral Sitara Gelar Lomba Bernuansa Islami

Siap – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, puluhan anak berbondong-bondong memadati pelataran salah satu surau yang berada di Perum Sentral Sitara, Krawangsari, Natar, Lampung Selatan. Keceriaan tampak terpancar dari wajah mereka. 

Dengan menyiapkan alat menggambar, mereka duduk tertib mendengarkan arahan sang guru. Anak-anak itu tengah mengikuti rangkaian lomba yang diadakan TPA An Nur guna menyemarakkan hari jadi Indonesia.

Ketua Pelaksana Lomba TPA An Nur, Doni Riyadi mengatakan bahwa lembaga pendidikan Alquran tersebut turut memeriahkan HUT RI dengan serangkaian lomba yang dilakukan selama 2 hari.

"Ini merupakan kegiatan untuk memperingati HUT RI ke-79 yang dilaksanakan di TPA An Nur. Lomba diadakan selama 2 hari; Sabtu dan Ahad," kata Doni seperti dikutip siap.viva, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Doni mengatakan, ide untuk mengadakan lomba bernuansa Islami tercetus dari para pengurus TPA An Nur.

Menurutnya, dalam rangka momen HUT RI nanti anak-anak juga harus dibekali lomba yang bermuatan agamais.

"Tujuan ini agar anak-anak semakin punya bekal agama untuk masa depan mereka," katanya.

Kegiatan itu pun, kata Doni, sudah direncanakan jauh hari sebelum pelaksanaan. "Lomba ini yang cepat. Namanya anak-anak ingin lomba yang serba instan," katanya.

Ia juga menjelaskan, adapun anak-anak yang mengikuti lomba mulai dari usia 5 sampai 13 tahun.

"Untuk lomba gambar dan mewarnai anak-anak berusia 5 sampai 7 tahun. Kemudian sambung ayat mulai dari 7 tahun sampai 9 tahun. Adapun tingkat dai/ceramah dan tartil Alquran dari usia 11 tahun sampai 13 tahun," katanya.

Tanggapan Tokoh Setempat

Langkah dan perencanaan yang digagas TPA An Nur ternyata mendapat respons positif dari tokoh setempat.

Ketua RT 21 RW 03 Perum Sentral Sitara, Fitriana Agustin mengatakan kegiatan yang diinisiasi para pengurus TPA sangat luar biasa. Bahkan, kata Fitriana, kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari para wali murid.

"Luar biasa antusias anak-anak dan orang tua murid, terlebih dari tim pengajar bahkan daripada tokoh agama sini begitu antusias untuk menyelenggarakan acara ini," kata Fitriana.

Ia menjelaskan, lomba tersebut terdiri dari 10 kegiatan yang terbagi selama 2 hari.

"Ada 10 mata tangkai perlombaan dari mulai mewarnai, kaligrafi, kemudian yang paling luar biasa ada lomba dai," katanya.

Menurut Fitriana, lomba ceramah merupakan ajang terbaik untuk menggali potensi anak dalam bidang dakwah.

"Itu yang akan mengeksplor kemampuan anak-anak dalam segi keberanian untuk tampil," katanya.

"Besok akan dilanjutkan mulai dari jam 9 pagi mulai dari lomba sambung ayat, pembacaan tartil, lomba azan, dan lomba dai. Jumlah peserta dari TPA An Nur ada 70 anak, kemudian ditambah dari Perum Sentral Sitara kurang lebih 100 anak peserta," tambahnya.

Sementara itu, tokoh agama setempat Umi Rodhiyah mengaku bangga dengan gelaran kegiatan tersebut.

Menurut Umi, momen hari jadi Indonesia harus dimanfaatkan untuk memajukan dan mencerdaskan anak di bidang agama, bilkhusus Islam.

"Inilah yang perlu dicontoh masyarakat. Dari tahun kemarin ini perkembangannya sangat bagus sekali," kata Umi Rodhiyah.

Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya kegiatan seperti ini sudah dilakukan. Namun, kata Umi, tidak semeriah tahun ini.

Ia pun berharap untuk tahun berikutnya TPA An Nur melakukan kegiatan yang lebih meriah lagi.

"semoga dewan guru bisa menciptakan anak-anak didiknya sebagai anak yang saleh/salehah," tandasnya.