Kisah Inspiratif Jerry Hermawan, Pengusaha Otomotif yang Dulunya Pedagang Kue Keliling
- Istimewa
Siap – Jerry Hermawan Lo, salah satu pengusaha otomotif ternama ternyata menyimpan masa lalu yang cukup menyedihkan. Seperti apa ulasannya? Yuk simak.
Data yang dihimpun menyebut, Jerry Hermawan Lo rupanya terlahir dari keluarga kurang mampu.
Bahkan, untuk membantu menopang ekonomi keluarga, Jerry Hermawan terpaksa harus bekerja ketika masih belia, membantu sang ibu berjualan kue.
Nah usut punya usut, kecintaan Jerry Hermawan pada dunia otomotif terlihat sejak ia masih kecil. Saat itu, jenis kendaraan yang membuatnya terkesima adalah jip.
"Mobil ini bisa dibuat kemana-mana, untuk harian bahkan untuk ke daerah ekstrim juga bisa," katanya saat menghadiri rilis harga BAIC BJ40 dan X55 pada di Hall 11 GIIAS 2024, Jakarta belum lama ini.
Sukses berbisnis di bidang otomotif dengan PT. JHL International Otomotif (JIO), pengusaha properti di Tangerang ini kemudian mencoba peruntungan dengan membawa Beijing Automotive Group (BAIC) ke Indonesia.
Ia mengungkapkan alasan mendatangkan mobil tersebut karena terpikat saat sedang berjalan di Tiongkok, hingga berusaha menyusul mobil tersebut hanya untuk mendapatkan gambar.
"Saya waktu itu lihat BJ80 di jalan, saya suruh driver saya kejar itu mobil. Setelah lihat itu, saya langsung bilang cari perusahaannya, cari pabriknya. Kita datangi pabriknya," tuturnya dengan wajah sumringah seraya bercerita.
Jerrry menyebut, di negara asalnya, Bejing Automotive Industry Holding Co. atau dikenal dengan nama BAIC, merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Tiongkok.
Membawa merek tersebut masuk ke Indonesia bukan perjalanan mudah. Jerry Hermawan Lo harus meyakinkan prinsipal agar mau membawa unitnya ke Tanah Air.
Perusahaan yang bermarkas di Shunyi District itu memiliki sejarah panjang. BAIC pertama kali berdiri pada 1958 di Tiongkok, memproduksi kendaraan perang, dan beroperasi di bawah nama Beijing Automotive Works (BAW).
Namun, baru pada 2013, BAIC memulai operasi globalnya, hingga bermitra dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama.
Bukan perkara mudah ia membawa BAIC ke Indonesia, hingga harus berulang kali membuat proposal. Kegigihan Jerry untuk bisa membawa BAIC ke Indonesia bukan semata untuk mencari keuntungan.
Ia berharap dengan kehadiran BAIC di industri mobil listrik Indonesia bisa membawa dampak baik di berbagai sektor.
"Kami enggak bisa langsung datangi pabriknya. Saya harus lobi berkali-kali, saya kirimkan company profile, kebetulan kita sudah berpengalaman di industri otomotif, jadi prosesnya panjang," kata Jerry.
Saat ini, BAIC Grup telah mengibarkan benderanya di Indonesia, di bawah naungan PT JHL International Otomotif dan kini bersama PT Handal Indonesia Motor (HIM) telah menandatangi pembuatan pabrik perakitan, yang akan dimulai pada tahun 2025.