RT Pasren Beberkan Detik detik Penangkapan Terpidana Kasus Vina, Anaknya Dapet Duit dari Polisi
- Istimewa
Siap –Misteri sosok mantan ketua RT Abdul Pasren dan anaknya Abdul Kahfi yang santer dilaporkan oleh keluarga terpidana kasus Vina Cirebon atas tuduhan kesaksian palsu akhirnya terkuak.
Setelah sempat dikabarkan menghilang lantaran kasus Vina Cirebon kembali mencuat dan mejadi tokoh yang paling dicari karena diduga memberikan kesaksian palsu akhirnya muncul dan angkat bicara.
Disitat dari kanal YouTube iNews Official, RT Pasren dan Abdul Kahfi angkat bicara perihal kesaksian dalam kasus Vina Cirebon karena merasa tersudutkan.
Dalam video tersebut RT Pasren dan anaknya Abdul kahfi mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait simpang siur kasus Vina Cirebon.
Ia dan anaknya menuturkan bahwa 7 terpidana tak menginap di kediamannya pada malam kejadian yakni 27 Agustus 2016.
"Tidak pernah (menginap 7 terpidana-red)," kata Pasren saat dikutip tayangan YouTube Inews.
Lantas RT Pasren juga blak blakan soal detik-detik penangkapan 7 terpidana serta Saka Tatal.
Kala itu, kata RT Pasren, pada tanggal 31 Agustus 2016 Polisi berbondong-bondong menyeret satu per satu para terpidana di SMPN 11 Kota Cirebon.
Pasren pun mengaku jika Kahfi turut ikut ke Polres Cirebon bersama 8 terpidana saat itu yang diringkus polisi. Namun, kata Pasren, sang anak ikut 8 terpidana bukan untuk diperiksa melainkan diminta oleh anggota polisi untuk mengantarkan satu unit motor.
"Tidak ada orang lagi kebetulan lewat, tidak ada yang bisa bawa motor, jadi ya terpaksa pas Kahfi datang ya minta tolong (polisi-red)," katanya.
Usai tiba di lokasi, Kahfi pun sempat berbincang dengan anggota polisi yang kala itu menangkap 8 terpidana. Lantas, Kahfi yang diminta untuk mengantarkan motor milik terpidana Hadi Saputra pun diminta balik oleh polisi.
Pasren pun mengaku kala itu sang anak yakni M. Kahfi diberi sejumlah uang oleh anggota polisi.
"Malah sampai ke kantor polisi sudah diserahkan (motor-red), Kahfinya pulang tidak bawa uang dikasih ongkos sama Pak polisinya untuk angkot," kata Pasren.
"Tidak (menjemput Kahfi-red). Malahan dikasih ongkos sama Pak Polisinya Rp5 ribu, malahan terima kasih," sambungnya.