Polda Jabar Bocorkan Hasil Pemeriksaan Jadi Judgemental, Psikolog yang Periksa Pegi Cirebon

Foto Pegi dan Psikolog Jabar
Sumber :
  • Istimewa

Siap –  Pegi Setiawan saat sebelum dijadikan terpidana pada bulan Mei 2024 lalu, sempat diperiksa atau ditest judgementalnya secara psikis, namun Psikolog P2TP2A Jawa Barat Nurafni mengaku kaget karena diberitahukan hasil pemeriksaan. 

Psikolog P2TP2A Jawa Barat Nurafni mengaku merasa kaget saat hasil pemeriksaannya terhadap Pegi Setiawan diungkap Tim Kuasa Hukum Polda Jabar di sidang praperadilan.

Fakta yang mengejutkan tersebut terbongkar saat Nurafni hadir sebagai narasumber di salah satu channel YouTube Diskursus Net.

Pernyataan Nurafni hendak membacakan hasil tes psikologi seseorang bertentangan dengan kode etik profesinya.

"Saya menangkap Polda Jabar menggunakan hasil pemeriksaan yang tim ibu lakukan tidak proper, ibu memperkirakan atau tidak kalau hasil itu akan dibacakan secara terbuka?" ujar Psikolog Forensik, Reza Indragiri.

"Tidak menduga, saya pernah tanya juga, katanya 'Tidak usah hadir di ruang sidang," jawab Nurafni.

"Lalu saat hasilnya dibacakan bagaimana perasaan ibu?" tanya Reza Indragiri.

"Kaget juga, karena itu kan jadi judgemen ke orang ya, bagaimana pun kami punya kode etik," tuturnya. 

Nurafni menyebutkan hasil tes psikologi Pegi Setiawan seharusnya tidak boleh diumbar kemanapun.

"Ya saya waktu itu, kok dibacakan ya," ucap Nurafni.

"Apalagi membacanya dengan dinamika seperti itu, jadinya kan begitu,"

"Sebenarnya kan pemeriksaan masih berjalan, kami juga sebetulnya tidak boleh mengumbar," imbuhnya.

Selama berada di dalam tahanan, Pegi mengaku 'buta' dengan dunia luar. Ia tidak mengetahui apapun sampai mendapatkan cerita dari seseorang yang baru saja masuk bui.

Reza Indragiri mengatakan bahwa saat mendengar Polda Jabar membacakan hasil tes psikologi Pegi Setiawan, dirinya langsung berpandangan negatif terhadap kuli bangunan tersebut.

Soalnya Tim Kuasa Hukum Polda Jabar, menyebut Pegi Setiawan cenderung pembohong dan manipulatif.

"Ketika saya menyimak kata demi kata yang disampaikan Polda Jabar soal Pegi Setiawan, saya menyimpulkan ini orang bedebah, serba buruk," kata Reza Indragiri.

Nurafni pun menjelaskan, seseorang tidak dapat dicap buruk begitu saja, hanya dari satu kali pemeriksaan psikologi.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan psikologi harusnya digunakan sebagai bahan analisa atau petunjuk penyelidikan, bukan untuk me-labeling seseorang.

"Kita tidak bisa mengkategorikan orang, ini (hasil pemeriksaan psikologi) bisa jadi petunjuk, ini bisa jadi bahan analisa, tapi bukan untuk justifikasi orang," ucap Reza Indragiri.

Nurafni menyatakan Pegi Setiawan yang cenderung tak jujur, mungkin karena kala diperiksa tengah merasa ketakutan.

"Karena tidak dijelaskan bagaimana proses mental dibalik itu, kalau misal disebut manipulatif, ya mungkin karena dia masih takut sama kita, jadi belum kelaur semua," kata Nurafni.