Dangerous! Pengguna Iphone Wajib Tahu, Virus Spyware Ganas Ancam di 98 Negara
- Istimewa
Lebih lanjut, Apple juga tidak pernah meminta pengguna untuk login ke website apapun, untuk mengetuk tombol 'Accept' di dialog autentikasi dua faktor (2FA), atau memasukkan kode 2FA ke website apapun, seperti dikutip dari MacRumors pada Rabu 10 Juli 2024.
Produsen iPhone itu pun menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta pengguna mematikan fitur keamanan seperti 2FA, Find My atau Stolen Device Protection.
Namun pengguna iPhone kembali menjadi target serangan spyware yang mengerikan. Apple hingga mengeluarkan peringatan untuk pengguna iPhone di 98 negara.
Dari peringatan terbarunya, Apple tidak mengungkap aktor jahat yang terlibat dalam serangan terbaru ini atau daftar negara di mana pengguna menerima peringatan tersebut.
Sejak tahun 2021, Apple telah mengirimkan peringatan serupa ke pengguna iPhone di lebih dari 150 negara.
"Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan Apple ID Anda -xxx- dari jarak jauh," kata Apple dalam peringatan yang diterima pengguna terdampak pada Minggu 13 Juli 2024.
"Serangan ini mungkin menargetkan Anda secara spesifik dengan alasan siapa Anda atau apa pekerjaan Anda," tegasnya.