Terungkap! Alasan Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Cianjur: Biar Tidak Ada Lagi Korban Pegi Lanjut
- Istimewa
Siap – Pegi Setiawan Cianjur sempat diragukan dalam pernyataan anak kandung dari Elisna sekaligus mencuat kabar bahwa Pegi pernah menjadi ketua geng motor Moonraker pada tahun 2016 silam.
Dibalik alasan Dedi Mulyadi membiayai test DNA Pegi Setiawan agar tidak adanya korban selanjutnya sebagaimana yang baru saja diakui oleh dirinya terkait atas dugaan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ternyata memiliki alasan dibalik dirinya yang memfasilitasi tes DNA untuk Pegi Setiawan asal Cianjur.
Menurut informasi, nama Pegi Setiawan asal Cianjur ikut terseret dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Sebelumnya, Pegi Setiawan asal Cianjur ini sempat menjadi ketua geng motor Moonraker di wilayah Pacet Cianjur, Jawa Barat.
Dipojokkan dari berbagai pihak, membuat Pegi Cianjur didesak sebanyak pihak untuk melakukan tes DNA usai diisukan sebagai anak eks Bupati Cirebon, Purawadi Sastra.
Akhirnya, Pegi Setiawan Cianjur benar melakukan tes DNA di laboratorium di kawasan Jakarta Barat dengan difasilitasi Dedi Mulyadi.
Berdasarkan unggahan Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tes DNA ini sudah dilakukan pada Senin 8 Juli 2024 lalu.
Adanya alasan Dedi Mulyadi tidak memposting momen Tes DNA tersebut yaitu lantaran takut ketahuan orang.
Sengaja karena jika ada pihak yang mengambil gambar tidak jelas itu diluar tanggung jawabnya.
"Jadi saat pelaksanaan Tes DNA Senin kemarin, Sekarang pengambilan hasilnya hari ini, Jumat 12 Juli 2024," ujarnya pada Senin 15 Juli 2024.
Khusus pengambilan tes tersebut, Dedi Mulyadi ditemani oleh Rudi Irawan, ayah Pegi Setiawan asal Cirebon yang beberapa waktu lalu bebas usai gugatan praperadilannya dikabulkan Pengadilan Negeri Kota Bandung.
Sambil menuju lokasi pengambilan hasil tes DNA Pegi Cianjur, Rudi Irawan tampak membuka map berwarna merah yang berisi surat kuasa pengambilan hasil tes itu.
"Surat kuasanya resmi. Mantap," ucapnya sambil mengacungkan jempol.
Dengan keduanya juga tiba di laboratorium tersebut. Kang Dedi Mulyadi langsung meminta Rudi Irawan untuk membacakan hasilnya.
"Bukti ilmiah menunjukkan bahwa 23 alelokus marka str yang dianalisa dari terduga Ibu Elisna cocok dengan alel maternal dari anak Pegi Setiawan,”
“Dengan demikian probabilitas Elisna sebagai ibu biologis dari Pegi Setiawan adalah 99,99 persen," jelas Rudi Irawan sambil membacakan hasil tersebut.
Dedi Mulyadi juga langsung menjelaskan bahwa maksud dari hasil yang dibacakan ayah Pegi Cirebon ini.
"Apa itu maksudnya?. Jadi maksudnya Pegi Setiawan 99,99 persen itu adalah anak Ibu Elisna. Jadi artinya hampir 100 persen," tuturnya.
Sementara pembacaan hasil tes DNA kembali berlanjut. Kini, Rudi Irawan mengatakab kecocokan antara Pegi Cianjur dengan Cecep.
"Bukti ilmiah ini juga menunjukkan bahwa 26 alelokus marka str yang dianalisa dari terduga ayah Cecep D Setiawan cocok dengan alelpaternal dari anak Pegi Setiawan,”
“Dengan demikian probabilitas Cecep D Setiawan sebagai ayah biologis dari Pegi Setiawan adalah 99,99 persen," lanjut Rudi Irawan.
"Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Elisna sebagai terduga ibu dan Cecep D Setiawan sebagai terduga ayah. Tidak dapat disingkirkan dari kemungkinan sebagai orangtua dari Pegi Setiawan," ucap Dedi Mulyadi.
Kesimpulannya ialah Pegi Setiawan asal Cianjur adalah anak Cecep Dahlan Setiawan dan Elis.
Dengan hasil tersebut, Cecep memanjatkan rasa syukurnya. Akhirnya ia berhasil membuktikan kepada publik bahwa Pegi Cianjur adalah anak kandungnya.
"Alhamdulillah positif anak kandung. Ya yang selama ini dituduh titipan dari anak bupati Cirebon," ucapnya pada Minggu 14 Juli 2024.
Dalam siaran Kompas TV juga akhirnya terungkap bahwa alasan Dedi Mulyadi melakukan tes DNA terhadap Pegi Cianjur.
"Kenapa sih saya membuat tes DNA bagi Pegi Cianjur? karena gak boleh lagi bahwa kasus ini dibawa kemana-mana bikin cocoklogi sehingga banyak orang yang menjadi korban," ujarnya.
Diantaranya menjadi korban bully, korban kecurigaan, dan lain sebagainya.
"Sehingga saya mengambil langkah-langkah itu untuk tidak lagi ada korban Pegi Pegi berikutnya. Tidak boleh ada korban Pegi, tidak boleh ada korban Andi, tidak boleh ada korban Dani, karena Pegi, Andi, Dani produk kesesatan," pungkas Dedi Mulyadi.