Bukan Hakim Amplop! Eman Sulaeman Rela Ngekos di Bandung, Berangkat Kerja Jalan Kaki
- Istimewa
"Iya ngekos, tapi itu dibiayai negara. Sehari-hari kalau mau berangkat kantor dari kosan jalan kaki. Dekatlah cuma 200 meteran lah. Berangkat pulang jalan kaki," tuturnya.
Eman tak menampik, sidang praperadilan Pegi Setiawan yang ia pimpin di Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung telah mengubah kehidupannya.
"Sebenarnya dulu saya sunyi, ke mana-mana bebas. Kalau sekarang keluar rumah aja orang mengenal. Saya dulu mau makan di jalan atau di pinggir jalan makan bubur bebas, sekarang mah orang-orang langsung melirik, mendekati minta foto segala macam gitu kan."
"Berubah kalau dulu kan bisa santailah, kadang-kadang pakai calana pendek kalau sekarang enggak bisa orang pada kenal," sambungnya.
Hal itu membuat Eman makin termotivasi untuk menjadi hakim jujur. Bahkan ia juga dapat julukan bukan hakim amplop.