Raih Gelar Doktor dan Dapat Nilai Tertinggi Supian Suri Siap Melayani Warga Depok

Suri Siap Melayani Warga Depok
Sumber :
  • istimewa

Siap – Sosok haus ilmu tergambar dalam diri Calon Walikota Depok, Supian Suri, ia memiliki keinginan dan tekad kuat untuk berhasil menyelesaikan gelar doktornya.

Perjalanan Supian Suri memperoleh gelar doktor Ilmu Pemerintahan Sekolah Pascasarjana dimulai sejak 2019, kini perjuangan panjangnya membuahkan hasil yang memuaskan tak tanggung tanggung, ia mendapatkan nilai 94 atau hampir menyandang predikat cumlaude.

Adapun penilaian itu diberikan 9 anggota tim penguji, Supian Suri menyelesaikan Sidang Promosi Doktornya pada Jumat, 21 Juni 2024 kemarin di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Mewakili Rektor IPDN Jakarta, wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Rizari pada sidang itu secara langsung dan untuk pertama kalinya menyematkan gelar doktor pada nama Supian Suri.

"Memutuskan hari ini, Jumat 21 Juni 2024 pukul 9.51 WIB promovendus berhak memakai gelar doktor. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini izinkan saya atas nama rektor menyebut untuk pertama kalinya Doktor Supian Suri," kata Rizari dalam sidang promosi doktor, Supian Suri.

Rizari menyebut, Supian Suri mendapatkan nilai yang memuaskan, sekaligus memperoleh nilai tertinggi.

“Maka dari itu kami beri nilai 94 dengan predikat sangat memuaskan, ini nilai tertinggi, sebelumnya 92 yang tertinggi,” tutur Rizari.

Sementara itu, Supian Suri mengungkapkan, gelar doktor itu dipersembahkan bagi warga Kota Depok sebagai bukti nyata komitmennya menambah ilmu pengetahuan untuk melayani masyarakat.

"Ini saya persembahkan untuk warga Kota Depok untuk memaksimalkan pelayanan buat Kota Depok. Mudah mudahan, S3 saya ini menjadi keberkahan, dan menjadi motivasi untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kota Depok," ungkapnya.

Menurut Supian Suri, gelar doktor yang diraihnya dapat menunjang kinerjanya sebagai Walikota Depok, apabila mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam Pilkada Depok 2024.

"Ini bagian dari ikhtiar, ini bagian dari proses menuntut ilmu ya. Alhamdulilah sudah tercapai, dan saya persembahkan untuk masyarakat Kota Depok. Insyaallah, ini juga akan saya optimalkan ilmu yang saya dapat untuk melayani dengan maksimal, khususnya pelayanan untuk masyarakat Kota Depok," jelasnya.

Dalam disertasinya, yang berjudul “Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok Provinsi Jawa Barat”, Supian Suri mengangkat isu Kesehatan pada anak khususnya soal Stunting.

"Saya melihat faktor faktor, regulasi, atau kebijakan sudah sangat cukup. Kalau ini benar benar diimplementasikan, harusnya kita bisa menyelesaikan permasalahan stunting. Dari sisi ini yang membuat saya ingin lebih meneliti, mengapa kita kok kebijakannya sudah sangat cukup, tapi realita di lapangan, stunting kita masih tinggi," ucap Supian Suri.

Menurut Supian Suri, angka stunting di Kota Depok terus naik. Hal itu mengacu pada hasil survei Kesehatan nasional, beberapa waktu lalu.

"Bahkan, dari hasil survei kesehatan nasional, kita malah naik lagi. Dari 12,6 persen, kita naik lagi menjadi 13 persen lebih," ujarnya.

Melihat hal itu, Supian Suri memandang bahwa Pemkot Depok dinilai belum dapat mengetahui secara pasti factor peningkatan yang terjadi. Namun, berbagai upaya tetap digencarkan.

"Darisitu, saya sudah bisa prediksi bahwa kita gak punya pegangan dimana permasalahan stunting kita, kita belum bisa mengontrol titik masalahnya dimana, kita baru bisa melakukan upaya upaya," paparnya.

Supian Suri menilai, percepatan penurunan stunting di Kota Depok cukup baik. Namun, Pemkot Depok tidak mengetahui secara pasti faktor penyebabnya. Sehingga, tidak ada acuan apabila jumlah kasus meningkat ataupun menurun.

"Sempat berhasil turun, tapi kita tidak tahu letak keberhasilannya dimana, terus naik lagi, kita belum tahu implementasi kebijakan yang harus itu kejar," kata Supian Suri.