Ketua Ansor Banyumas Pasang Badan Bela Kiai Imad vs Habib Bahar, Begini Katanya!
- YouTube Bukan Budak Yaman
Siap – Gerakan Pemuda Ansor akhirnya ikut bereaksi terkait viralnya polemik nasab ba'alwi (habaib) yang diragukan oleh sejumlah pihak. Salah satunya, hal itu diungkapkan Imaduddin Utsman. Pernyataan tersebut membuat Habib Bahar murka.
Sosok yang disebut Kiai Imad itu meragukan sejumlah habib sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad.
Sontak saja, hal itu menuai reaksi banyak pihak. Terlebih Habib Bahar. Pengasuh Ponpes Tajul Alawiyyin tersebut bahkan sempat mengecam Kiai Imad.
Nah belakangan, giliran kubu Ansor ikut bereaksi. Dia adalah Ketua PAC Ansor Banyumas.
Hal itu terlihat dalam tayangan YouTube Bukan Budak Yaman dengan judul Ansor Banser Siap Kawal Tesis Kiai Imadudin.
Dalam video yang beredar ini, Ketua PAC Ansor Banyumas bahkan mengatakan, dirinya tidak takut jika keputusannya ini membuat ia harus kehilangan jabatan dari sayap organisasi NU tersebut. Menurutnya, tesis Imad perlu dikaji.
"Kita perlu mengkaji pada sumber yang bisa diikuti sesaui fakta dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan, yang oleh para ahli yang sudah memhami di bidang tersebut," katanya.
Pengurus Ansor Banyumas itu menegaskan, dirinya siap menerima risiko atas perjuangan ini, termasuk jika harus dipecat dari organisasi.
"Sangat tidak, karena ketika berjuang, Insya Allah tidak (tidak dipecat)," katanya.
Reaksi Habib Bahar
Sebelumnya, Pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith sempat bereaksi atas omongan-omongan yang mempertanyakan nasab atau garis keturunan dia dengan Nabi Muhammad.
Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, hal itu diungkapkan Habib Bahar ketika tengah berceramah dihadapan ribuan jamaahnya belum lama ini.
Awalnya, Bahar bertanya pada jamaah, topik atau masalah apa yang hendak dibahas.
"Mau bahas apa? Mau bahas nasab? Saudara-saudara saya sudah males bahas nasab, kenapa? Ternyata saya baru tahu. Ternyata saya baru sadar, bahwa terlalu mahal auman singa untuk meladeni gonggongan para anjing-anjing itu saudara-saudara," katanya.
Menurut Habib Bahar, mereka yang mempersoalkan soal nasab itu hanya berani di media sosial.
"Udah dibilangin mereka cuma berani di media sosial. Coba suruh datang nggak berani. Ah saya malas kalau orang cuma berani di media sosial, jadi saya tidak akan panjang lebar," tuturnya.