Bedah Kasus Stunting di Depok, Supian Suri Cetak Rekor Nilai Tertinggi Gelar Doktor IPDN

Sekda Depok non aktif, Supian Suri raih gelar Doktor
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Bakal calon Wali Kota Depok, Supian Suri akhirnya berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari kampus pasca sarjana IPDN di Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Juni 2024. 

Dalam sidang promo doktor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu, Supian Suri mengangkat judul Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok. 

Sosok yang akrab disapa SS itu sengaja memilih tema tersebut karena dirinya menilai implementasi atas kebijakan tersebut belum berjalan secara maksimal.

"Ini membuat saya ingin lebih meneliti kenapa kebijakan yang sudah cukup tapi realita di lapangan data stunting kita (Depok) masih tinggi. Bahkan hasil survei di nasional naik lagi dari 12,6 persen jadi 14 sekian persen," jelasnya. 

Menurut Supian Suri dari data itu dapat diprediksi, bahwa Pemerintah Kota Depok belum bisa mengontrol titik masalah.

"Saya meyakini ini implementsi kebijakan yang harus kita kejar. Faktor penghambatnya apa? Faktor dukungannya apa? Insya Allah dari hasil penelitian saya bisa menjawab hal tersebut," ujarnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) non aktif Kota Depok ini optimis, dirinya bisa menyelesaikan persoalan tersebut jika diberi kesempatan sebagai kepala daerah. 

Menurutnya, untuk menekan angka stunting harus dimulai sejak seorang wanita  mengetahui dirinya hamil. 

"Ini kan memang harus konsen, kita nggak bisa lengah, karena dari 1.000 hari kehidupan pertama itu dari si ibu positif hamil. Jadi harus dijaga sebelumnya, nggak boleh lengah, harus termonitor betul," tuturnya. 

Ambisi menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan warga Depok itulah yang membuat Supian Suri melakukan berbagai upaya, termasuk menyelesaikan program S3 nya di IPDN.

"Jadi ini (gelar Doktor) saya persembahkan untuk warga Depok. Ini jadi motivasi saya agar dapat memberi pelayanan yang terbaik bagi warga Depok," tuturnya.

Dalam sidang promosi Doktor Ilmu Pemerintahan tersebut, Supian Suri berhasil meraih nilai tertinggi, yakni 94. 

Angka ini mengalahkan rekor yang sudah ada sebelumnya di kampus tersebut.