Yakin Bisa Entaskan Kasus Bullying di Kota Depok Begini Solusi yang Ditawarkan Supian Suri
- istimewa
Siap – Viralnya kasus bullying atau perundungan terhadap bocah 12 tahun berinisial AU yang dianiaya sejumlah siswi SMP di pekarangan samping Situ Asih Pulo, jalan Pitara, Gang Damai, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok sampai ke telinga Supian Suri.
Calon Walikota Depok dari Koalisi Sama Sama itu bereaksi keras atas kasus bullying yang terjadi di Kota Depok tersebut, Supian Suri diyakini memiliki solusi akan hal tersebut.
Berdasarkan pengalamannya sebagai birokrat, Supian Suri tentu memiliki formula untuk meminimalisir kasus bullying atau perundungan di Kota Depok yang terjadi kepada anak, baik pelaku maupun korban.
Supian Suri menganjurkan, Pemkot Depok untuk melakukan upaya preventif dan kuratif, sebagai solusi untuk menanggulangi persoalan bullying.
"Harus ada pendekatan preventif dan kuratif," kata Supian Suri.
Menurut Supian Suri, pendekatan preventif atau pencegahan perlu sinergitas orangtua, siswa, hingga pemerintah dengan memberikan anak ruang untuk berkreasi agar dapat beraktivitas positif, sekaligus menghindari kenakalan remaja.
"Ruang itu harus diberikan seluas luasnya buat mereka, sehingga mereka akan konsen pada ruang ruang mereka beraktifitas atau berkreasi," ungkapnya.
Menurut Supian Suri, perlunya semua pihak terkait bersama sama menangani kasus perundungan yang sudah terjadi secara serius. Sehingga, peristiwa serupa kedepannya tidak akan terulang kembali.
"Pendekatan kuratif ini bagaimana menangani ini, sehingga sinergi yang terbangun harus benar benar diwujudkan kebersamaan, kesama samaan, antara aparatur pemerintah seperti Polres, dan Forkompimda secara keseluruhan ditambah dengan stakeholder," ujarnya.
Bahkan, menurut Supian Suri, banyak masyarakat yang kini memberikan perhatiannya terhadap kasus perundungan atau bullying dibuktikan banyaknya kelompok masyarakat yang konsen mengentaskan kasus tersebut dari tingkat bawah. Sehingga, seharusnya kasus tersebut dapat ditangani dengan baik.
"Banyak kok masyarakat yang konsen kepada permasalahan bully, permasalahan tawuran remaja, ini harus intens diupayakan, sehingga kita tidak memberikan ruang ruang yang memang buat anak anak itu memanfaatkan tempat itu digunakan untuk tawuran dan lainnya," tungkasnya.