Fakta Supian Suri Sekda Jawa Barat yang Ajukan CLTN untuk Nyalon Walikota Depok, Daerah Lain Enggak

Supian Suri Kantongi Tiket dari PKB Jadi Calon Walikota Depok
Sumber :
  • istimewa

Siap –Kehadiran Supian Suri di panggung Pilkada Depok menyentak dunia politik lantaran dirinya merupakan seorang ASN yang memutuskan untuk maju jadi calon walikota

Memutuskan untuk maju menjadi Calon Walikota Depok, Supian Suri mengambil Langkah dengan mengajukan Cuti Luar Tanggungan Negara (CLTN).

Langkahnya tersebut dianggap sebagai contoh yang harus diambil oleh ASN yang ingin terjun ke dunia politik. Dengan melepas jabatanya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok membuktikan keseriusan Supian Suri dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Politisi PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman menjelaskan, bukan hanya Supian Suri, Sekda yang akan maju mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024. Namun, hanya Supian Suri yang mengambil Langkah untuk mengajukan CLTN.

"Padahal sekda yang maju di Jawa Barat nggak cuma Supian Suri. Semuanya bahkan lebih vulgar, jauh-jauh sudah menyatakan calon Walikota. Cuma di Depok aja, Supian Suri mengajukan CLTN," ujar Ikravany Hilman, Sabtu (1/6).

Menurut Ikravany Hilman, sekda yang ingin berkompetisi di Pilkada, tidak perlu mengajukan CLTN. Hal itu berkaca dari daerah lainnya.

Apalagi, sosok Supian Suri sampai saat ini belum ditetapkan sebagai Calon Walikota Depok, sehingga tidak perlu mengajukan CLTN.

"Saya kira soal CLTN toh sudah diajukan. Mau gugat, mau apa nggak ada masalah, orang Supian Suri belum nyalon," kata Ikravany Hilman.

Di samping itu, Supian Suri mengungkapkan, sebelum dirinya menerima Surat Keputusan (SK) atas CLTN semua fasilitas yang melekat di dirinya sebagai Sekda Kota Depok telah terlebih dahulu ditarik.

Contohnya, ajudan yang biasa mengawal Supian Suri dalam menjalankan tugas sebagai Sekda Kota Depok juga telah dicabut.

"Ya tadi saya sudah ngobrol sama Kepala BKPSDM, saya bilang CLTN saya Sudah turun apa belum? Ya sejatinya saya belum terima nih, artinya kalau saya belum terima otomatis seharusnya saya belum belum bisa berhenti. Tapi informasi tadi protokol saya udah nggak boleh dapat fasilitas ajudan dan yang lainnya, informasi seperti itu, saya bilang gak apa-apa," ungkap Supian Suri.