Awalnya Benci Habib Rizieq, Selebgram Natalia Akhirnya Malah Jadi Mualaf, Kok Bisa?

Selebgram Natalia Iriani masuk Islam
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang selebgram cantik, bernama Natalia Iriani akhirnya memilih untuk menjadi seorang mualaf. Ada banyak hal yang membuatnya memutuskan untuk masuk Islam. Lantas seperti apa ulasannya? Yuk simak. 

Dikutip dari tayangan YouTube Natalia Iriani, sosok yang kini bernama Khadizah itu mengaku telah menjadi mualaf sejak tahun 2016, lalu. 

Nama Khadizah sendiri diberikan oleh Babeh Aldo, salah satu aktivis yang dikenal cukup vokal mengkrisi pemerintah.

Natalia kemudian resmi menggunakan nama itu pada tahun 2022. Lantas apa yang membuatnya tertarik untuk masuk Islam?

Dalam tayangan YouTube ini ia mengaku, sudah mulai tertarik sejak usia remaja. Natalia sendiri dibesarkan dari keluarga Kristen. 

"Waktu itu aku merasa keyakinan yang diajarkan orang tua, gereja dan sekolah minggu itu ada yang aneh, tapi memnag aku tadinya cinta banget sama Yesus," katanya. 

Kecintaan dia pada Yesus bukan tanpa alasan. Sebab sejak kecil dia selalu melihat ajaran orang tua sebagai Kristen yang cukup taat.

"Aku lihat dari yang papa ku kerjain. Kan papaku kerja di LSM Kristen, ngebantu orag sakit, ngebantu orang yang nggak sekolah, yang nggak punya usaha. Jadi aku lihat kasih Yesus nyata," tuturnya.

"Nah dari semakin cintanya sama Yesus aku tuh semakin penasran tentang Yesus. Jadi kalau sekolah minggu jelasin tentang mukzizat Yesus aku kaya keren tapi ada hal-hal yang aneh."

Semisal, tentang ajaran Tuhan itu esa. 

"Nah itu aku mikir, kalau Tuhan esa kenapa diajarinnya trinitas? Jadi aku kaya mikir. Aku mulai nanya-nanya ke guru sekolah minggu. Ya mulai ada keraguan dalam hati," jelasnya. 

Makin lama belajar Injil, Natalia justru merasa Yesus tidak memiliki sifat Tuhan sama sekali. 

"Kemudian temanku bilang, di Injil itu ada yang aneh. Semakin kamu pelajari semakin kamu akan bingung. Terus aku cuma ah masa sih. Lalu aku cari tahu," ujarnya. 

Sampai akhirnya, Natali mengalami pergolakan batin yang cukup dahsyat. Ia merenung hingga menangis lantaran bimbang soal Tuhan.

"Lalu aku bawa dalam doa. Tapi aku berdoa bukan pada Yesus atau Tuhan manapun, aku cuma minta petunjuk sama Tuhan semesta alam," katanya.

"Aku bilang, aku mohon kalau selama ini Tuhan yang aku sembah ini sudah benar aku minta maaf, tapi kalau salah tolong tunjukan Tuhan yang sebenarnya."

"Jadi benar-benar perang doktrin dan akal sehat," sambungnya. 

Disisi lain, setelah membanding dengan Alquran, ternyata Islam lebih memuliakan Yesus, dengan sebutan Nabi Isa.

"Nah yang mengatakan Yesus utusan itu hanya di Islam."

Namun kala itu ia tak ingin buru-buru menjadi mualaf. Sebab takut dengan keluarga besar. Selain itu, Natali juga belum ada perasaan tentang Nabi Muhammad.

"Sampai akhirnya aku diceritain Nabi Muhammad ketika mau meninggal sakaratul maut dia bilang, ya Allah timpakanlah semua rasa sakit umatku padaku."

Kisah itu membuat Natali bergetar. Hatinya berkecamuk, hingga tak sadar meneteskan air mata. 

"Aku dengar itu kaya seromatis ini nabi sama umatnya, aku nangis." 

Padahal, tadinya Natali termakan doktrin bahwa Islam adalah agama buruk dan Nabi Muhammad tukang kawin. 

"Aku termakan omongan bahwa Islam hanya agama perang, pokoknya yang negatif-negatif semua. Ternyata nggak," ujarnya.  

Bahkan, ia sangat menyesal ketika mengetahui kebaikan Nabi Muhammad dari banyak kisah yang didengar.

"Ya Tuhan ini orang benar-benar dulu aku anggap jelek, makhluk buruk ternyata sangat mulia. Ya udah hati luluh, pengen syahadat tapi masih problem sama orang tua, jadi takutlah kalau masuk Islam." 

"Ya akhirnya sempat aku tunda-tunda, walau sebenarnya aku sudah jatuh cinta dengan Nabi Muhammad," sambungnya. 

Natali yang kini bernama Khadizah itu juga mengaku sempat membenci Habib Rizieq. Namun semua pikiran negatif itu telah hilang setelah mempelajari Islam lebih dalam.

"Aku sempat benci sama Habib Rizieq. Ya Allah aku kalau ingat itu sampai nangis, aku salah banget ternyata," tuturnya sambil menyeka air mata.    

Pada tahun 2016, setelah berbulan-bulan menutupi ke-Islamannya, Natali akhirnya berterus terang pada keluarga. 

Singkat cerita, keluarganya pun akhirnya menerima kenyataan itu.