Pastikan Datang Penuhi Panggilan Polisi, Hasto Imbau Kader PDIP Tetap Tenang
- siap.viva.co.id
Siap – Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa dirinya akan datang memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa pagi, 4 Juni 2024.
Hasto bakal diperiksa penyidik terkait laporan dugaan pelanggaran Undang Undang ITE atas pernyataan yang menyebut Pemilu 2024 penuh dengan kecurangan.
Menyikapi hal tersebut, Hasto berjanji dirinya bakal memenuhi panggilan penyidik sebagai bentuk klarifikasi.
Hasto merasa perlu untuk memenuhi panggilan tersebut, karena itu adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai warga negara.
Selain itu, kehadirannya nanti sekaligus menjadi seruan agar hukum tidak dijadikan sebagai alat kekuasaan.
"Ya betul sekali, besok saya akan menghadiri dan saya akan hadir sebagai warga negara yang taat pada hukum atas surat panggilan yang ditujukan kepada saya untuk melakukan suatu klarifikasi atas suatu kasus," katanya saat ditemui usai menghadiri kuliah umum di Kampus UI Depok pada Senin, 3 Juni 2024.
Namun demikian, Hasto mengku heran dengan kasus yang membuat namanya dipanggil ke Polda Metro Jaya.
Sebab, pelapor mempersoalkan wawancaranya yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, beberapa waktu lalu.
"Padahal fungsi partai itu kan melakukan pendidikan politik, fungsi partai itu melakukan komunikasi politik, termasuk menyuarakan hal-hal yang tidak benar," tegasnya.
Di sisi lain, kata dia, praktik-praktik hukum kekuasaan yang dilakukan, ternyata banyak yang menjadi dilema.
"Makanya saya akan hadir sebagai bagian dari tanggung jawab saya, sekaligus meluruskan agar hukum tidak digunakan sebagai alat kekuasaan," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, bahwa dirinya sangat menghormati Polri maupun TNI.
Ia berharap, aparat penegak hukum di Indonesia dapat meneladani apa yang pernah dilakukan mantan Kapolri, Jenderal (purn) Hoegeng, dimana polisi adalah pelindung, dan pengayom masyarakat.
"Bukan kemudian yang mencoba untuk menyampaikan kritik lalu diproses hukum dengan mekanisme dumas (pengaduan masyarakat),” katanya.
Terkait hal tersebut, Hasto meminta agar para kader PDIP untuk tetap tenang dan tidak usah ikut mengantarnya ke Polda Metro Jaya.
“Karena bagi kader-kader PDI Perjuangan yang memiliki legacy di dalam memperjuangkan demokrasi sejak Bung Karno kemudian ibu Mega, apa yang terjadi ini bagian dari ritual kehidupan seorang politisi. Saya akan datang dengan penuh tanggung jawab," janjinya.
Sebagai informasi, Hasto dipanggil polisi untuk pemeriksaan dugaan tindak pidana UU ITE tentang dugaan penghasutan dan atau menyebarkan informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memuat berita bohong dan menimbulkan kerusuhan di masyarakat.
Adapun pelapornya diketahui bernama Hendra dan Bayu Setiawan. Kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.