Astaga, Ternyata Begini Detik detik Tewasnya Vina Cirebon dan Eky, Dilempari Batu
- Istimewa
Siap –Kasus Vina Cirebon yang hingga saat ini makin menjadi sorotan publik lantaran diduga muncul sederet kejanggalan kini kembali dihebohkan dengan pengakuan seorang pria bernama Melmel yang mengaku mengetahui detik detik tewasnya Vina dan Eky pada peristiwa tragis 2016 silam.
Bahkan, Melmel mengaku tahu persis detik detik Vina Cirebon dan kekasihnya Eky tewas dianiaya oleh para pelaku.
Seperti diketahui, Vina Cirebon dan Eky ditemukan tewas di Jembatan Talun, Cirebon 27 Agustus 2016 silam.
Awalnya disebut kecelakaan, Kasus Vina Cirebon kemudian berubah jadi Kasus Pembunuhan Vina setelah seorang perempuan bernama Malinda Putri atau Linda disebut kerasukan arwah korban.
Melmel mengungkap dengan detail kejadian tersebut, termasuk adegan saat dia mengendap-endap membuntuti para pelaku.
Menurut Melmel, kejadian itu bermula pada 27 Agustus 2024 ketika Melmel dihubungi Eky, korban tewas.
Saat itu, Eky bercerita mengenai permasalahannya dengan seseorang bernama Egi.
"Sore si Eky nelepon saya, 'Kang ada acara gak?'. 'Gak ada, kenapa dek?'. 'Nanti malam kita jalan, saya lagi ada masalah sama Egi'," kata Melmel dikutip dari YouTube Tv One.
Melmel menghubungi Eky untuk memastikan pertemuannya sekira pukul 20.00 WIB dan Eky mengaku akan menjemput Vina terlebih dahulu.
"Saya sambil becanda, 'kalau jemput Vina ya bawa temennya lah dek', si Linda maksudnya. akhirnya kami jemput Linda," ungkap Melmel.
Saat berkeliling Kota Cirebon menuju Taman Sumber, rombongan Eky, Melmel, Vina dan Linda bertemu tiga pelaku.
Menurut Melmel pun saat itu gelagat Vina sudah sangat aneh.
"Kami jalan-jalan, mampir di warung beli minum, si Vina mau ikut saya, gelagat Vina kayak gelisah gitu. Lewat tiga motor teriakin Eky. cuma Eky ngomong itu temennya Egi," katanya..
Singkat cerita sepeda motor Eky dan Vina, kemudian dilempari batu dan dihadang para pelaku. Melmel berpisah dengan Eky setelah isi bensin.
Kemudian dia melihat Eky dibawa pelaku masuk ke dalam Gang Bakti 1 di samping SMP 11 Cirebon.
"Saya ajak yang jaga warung tapi dia ndak berani, saya ngendap-ngendap ke dalam, di dalam sudah ramai," kata Melmel.
Ketika mengintip Melmel mengaku melihat pelaku sudah menyiksa Eky.
"Sudah ada pemukulan, ada lebih dari 10 saya gak ngitung. yang pertama disiksa itu Eky. Saya mau samperin tapi takut juga," katanya.
Menurut Melmel, Eky disiksa hingga tak bergerak lagi.
"Setelah Eky dipukul sudah gak bergerak, lalu si Vina ini yang disiksa, ada sejaman kurang lebih," katanya.
Ketika Eky dan Vina sudah tak berdaya, menurut Melmel, sebagian pelaku keluar gang lebih dulu.
Baru disusul pelaku membonceng Eky dan Vina.
"Begitu selesai, mereka mau keluar saya lari. Pertama yang keluar berapa motor aja, Vina sama Eky belum dibawa, gak tau mereka ngecek apa gimana," katanya.
Kata Melmel, pelaku membonceng masing-masing korban.
"Dibonceng 3, Vina ditaruh di tengah sambil tutup mukanya pakai jaket, gak ada pergerakan sudah," katanya.
Melmel kemudian mengaku membuntuti iring-iringan pelaku yang membawa Eky dan Vina "Jarak saya agak jauh," katanya.
Melmel melihat awalnya pelaku membawa dua korban ke bawah jembatan Talun.
"Entah kenapa dibawa naik ke atas, nah di atas itu terakhir dibuang Eky sama Vina," kata Melmel.
Dengan kondisi Flyover Talun yang terang karena lampu penerang jalan, Melmel mengaku mengenali beberapa pelaku, di antaranya Saka Tatal dan Ucok.
"Saka Tatal ada, Ucok entah siapa panggilannya di geng motor saya gak tahu," katanya.
Usai menaruh jasad Eky dan Vina di flyover Talun, sebagian pelaku pergi.
"Tapi gak semuanya, kayaknya sudah dibagi tugasnya. Saya datangin, saya hampiri Eky saya pikir ada pergerakan," kata Melmel.