Kode Keras Walkot Depok Jika Diminta Jadi Cagub Jabar: Saya Nggak Punya Duit, Mau Apa?

Wali Kota Depok, Mohammad Idris soal Pilgub Jabar
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris akhirnya buka suara soal adanya tawaran untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun ini.

Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Depok itu mengaku, tak ingin ambil pusing.

"Saya katakan dari dulu, saya soal masalah ini istilah saya ya, istilah saya mohon maaf, istilah saya EGP gitu. Emang gue pikirin ya," katanya dikutip pada Rabu, 29 Mei 2024.  

"Jadi maksudnya apa? Saya mengalir aja. Sekarang menyelesaikan tugas-tugas saya, sebab belum 100 persen ini janji kampanye saya ya," sambungnya. 

Meski demikian, Idris tak menolak jika memang ada yang ingin mengusungnya menjadi bakal calon Gubernur Jabar.

"Nanti kalau ada yang ngasih tiket ke saya, tiba-tiba ngasih tiket gitu, ya saya akan lihat nanti ketika yang ngasih tiket. Kendaraannya yang ngasih tiket ini layak nggak untuk mengasih tiket saya, gitu."

Idris menegaskan, bahwa dirinya juga punya hak untuk memilih jalan politik sendiri. Ia menganalogikan hal itu seperti naik bus. 

"Saya kan punya hak untuk memilih, mengiyakan. Misalnya nih, ada yang ngasih tiket kendaraan naik bus gitu kan. Terus tiba-tiba saya tahu gitu bahwasanya bus ini sudah sudah tidak layak tidak layak ini pakai KIR-nya sudah habis gitu misalnya," tuturnya sambil tertawa.

"Ya udah, saya berhak untuk menolak, ah enggak enak ah, kecuali KIR nya diperbarui. Akhirnya rem cek ulang. Misalnya sudah oke, oke ayo berangkat seperti itu ya. Kalau enggak, ya enggak siap juga," timpalnya lagi.

Pun demikian, jika PKS ingin mengusung dirinya di Pilgub Jabar nanti. 

"Yang memberikan syarat itu adalah PKS, bukan saya dong. Makanya saya bilang, kalau saya dilamar, Dris nih kami minta Pak Idris menjadi bakal cagub Jawa Barat gitu, nih saya kasih SK. Ya terus ini sekian sekian duit, gitu misalnya. Saya bilang saya nggak punya duit, mau apa coba?" tanya dia.

"Ya udah lamarannya saya tolak, kan bisa aja gitu kan. Nah syarat-syarat itu ada di PKS. Yang mau melamar, atau maksudnya partai yang melamar saya," katanya menambahkan. 

Sebab kata Idris, bisa saja bukan hanya PKS yang akan mengusung dirinya. 

"Jadi partai yang lain melamar saya saya bilang gimana ininya (mahar), seperti itu," ujarnya.