Ulama Top Buka Suara soal Arwah Vina Cirebon yang Rasuki Orang Ungkap Kasus Pembunuhan

Kolase Buya Yahya
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sebuah rekaman diduga arwah Vina Cirebon yang merasuki tubuh seseorang untuk ungkap kasus pembunuhan dirinya viral di media sosial. Berdasarkan rekaman tersebut, arwah Vina mengungkap bahwa meninggalnya bukan karena kecelakaan, melainkan pembunuhan. 

Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial, terdengar suara jerit tangis yang arwah Vina ceritakan perihal kejadian tragis yang menimpanya.

"Dipukul tangan Vina patah. Bukan diseret pakai motor, dipukul tangan Vina. (Kepala Vina) tadinya di benturin ke motor terus ke aspal," bunyi rekaman suara tersebut seperti dikutip dari akun TikTok @ujangfaisal pada Jumat, 17 Mei 2024.

Masih dari rekaman tersebut, muncul dugaan motif pembunuhan itu terjadi lantaran salah satu pelaku sakit hati atas penolakan Vina akan cintanya.

"Itu itu salah satunya ada yang suka sama Vina, teman Eky itu salah satunya namanya Egi. Temennya Eky suka sama Vina. Terus Vina nya ngeludahin. (Egi) dendam kayaknya sama Vina," katanya.

Kemudian pada sisi lain, keluarga korban almarhumah Vina juga mengungkapkan soal rekaman suara diduga arwah sang putri yang masuk ke tubuh sahabatnya Linda.

Bahkan keluarga korban membenarkan bahwa arwah tersebut merupakan Vina berdasarkan dari suaranya.

Lantas, bagaimana tanggapan ulama terkait arwah penasaran yang bisa merasuki tubuh manusia lainnya?

KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya angkat bicara.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon itu mengungkapkan bahwa tidak ada istilah arwah gentayangan.

Menurutnya, orang yang sudah meninggal dunia itu akan pindah alam, tidak lagi berada di alam dunia. 

"Nah, roh seseorang yang sudah meninggal punya urusan. Kalau Anda orang baik, maka Anda akan mendapatkan kenikmatan di alam barzah. Jika dia adalah orang yang jelek, maka dia akan mendapatkan siksa," kata Buya Yahya seperti disitat akun Youtube Buya Yahya.

Ia pun menegaskan, seseorang yang sudah meninggal dunia, tidak bisa lagi jalan-jalan seperti manusia yang masih hidup.

"Gak ada istilahnya roh gentayangan, roh jalan-jalan. Enak banget dia. Dia punya banyak banget dosa masa jalan-jalan," katanya.

Buya Yahya juga mengatakan, selain tidak bisa berkeliaran di alam dunia, roh orang yang sudah mati tidak mungkin bisa merasuki tubuh orang yang masih hidup.

Sekalipun ada kejadian, kata Buya Yahya, itu hanyalah tipu daya setan untuk menjerumuskan manusia ke lembah kesesatan. 

"Apalagi masuk ke orang lain. Gak ada itu. Gak ada! Adanya apa? Adanya jin-jin atau setan untuk menjerumuskan hamba-hamba Allah," katanya. 

Ia mengimbau umat muslim untuk tidak percaya dengan hal yang tidak masuk akal dan bertentangan dengan akidah Islam. 

"Jin itu akan mengikuti jalan pikirnya manusia. Maka, kalau ada yang kemasukan itu adalah jin yang menjelma jin atau setan yang menyuarakan itu. Gak ada itu istilah roh gentayangan. Enak aja," tandasnya.