Keras! Panglima Manguni Andy Rompas Kembali Senggol Habib Bahar: Tidak Akan Selesai
- Istimewa
"Dan sementara hanya mungkin 3 juta orang radikal yang ada di Jakarta pada khususnya dibiarkan bebas bgitu saja. Jadi sekarang yang mayoritas minoritas siapa?" tanya dia lagi.
Andy kembali mengeaskan, bahwa melalui kepulauan, umat Kristen dan agama non Muslim itu adalah mayoritas kepulauan.
"Ini berbahaya kalau mereka berteriak meminta keadilan dan keadilan tidak pernah kunjung datang, dan mereka meminta agar dunia internasional PBB untuk mengajukan refendum, apakah Indonesia harus hancur seperti itu?" tuturnya.
Menurut Andy, jangan sampai itu terjadi. Di sinilah butuhnya ketegasan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
"Akarnya yang harus dicabut. Akarnya yang harus dihilangkan bukan korban pemaparan dari pada paham-paham radikal yang terjadi."
Andy kemudian juga menyinggung sosok Anies Baswedan, yang menurutnya jelas-jelas memakai politik indentitas disaat pemilu kemarin.
"Nah itulah yang dimaksud Pak Jokowi. Nah di sini kita bisa menangkap, Pak Jokowi sudah menjalankan, berusaha apa yang dia bisa lakukan. Kita berharap Pak Prabowo nanti di bulan Oktober setelah dilantik beliau dapat menindak sesuai dengan untuk keutuhan NKRI yang sesungguhnya," tuturnya.
"Jadi kembali ke kesimpulan, kita boleh minoritas di jumlah penduduk, tetapi pemerintah jangan pernah lupa, kita bagian mayoritas di jumlah kepulauan."