Bukan Cuma Habib Bahar, Panglima Manguni Andy Rompas Juga Senggol Anies Baswedan, Ini Sebabnya
- Istimewa
Jadi sekarang saya mau tanya, mayoritas minoritas itu berlaku untuk masyarakat untuk jumlah penduduk atau untuk kepulauan?" tanya Andy lagi.
Ia mengingatkan, kalau sampai minoritas ini merasa selalu dilecehkan seperti ini, merasa tidak pernah mendapatkan keadilan dan mereka mengikuti pembela Papua, apakah kita harus terpancing di situ?
"Jadi untuk pemerintah ya, jangan sampailah. Kalau seandainya, seandainya Indonesia timur bersatu dan meminta jikalau tidak ada keadilan seperti ini terus menerus, mereka meminta untuk referendum, apakah kita harus terpecah belah seperti itu?"
"Dan sementara hanya mungkin 3 juta orang radikal yang ada di Jakarta pada khususnya dibiarkan bebas bgitu saja. Jadi sekarang yang mayoritas minoritas siapa?" tanya dia lagi.
Andy kembali mengeaskan, bahwa melalui kepulauan, umat Kristen dan agama non Muslim itu adalah mayoritas kepulauan.
"Ini berbahaya kalau mereka berteriak meminta keadilan dan keadilan tidak pernah kunjung datang, dan mereka meminta agar dunia internasional PBB untuk mengajukan refendum, apakah Indonesia harus hancur seperti itu?" tuturnya.
Menurut Andy, jangan sampai itu terjadi. Di sinilah butuhnya ketegasan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
"Akarnya yang harus dicabut. Akarnya yang harus dihilangkan bukan korban pemaparan dari pada paham-paham radikal yang terjadi."
Andy kemudian juga menyinggung sosok Anies Baswedan, yang menurutnya jelas-jelas memakai politik indentitas disaat pemilu kemarin.