Rekening Jumbo Harta Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, Eh Utangnya Segini

Dirjen Bea Cukai Askolani
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai, Askolani tengah jadi sorotan publik. Terutama soal harta kekayaannya yang dinilai fantastis.

Sebagaimana diketahui, belakangan ini publik kembali menyoroti kinerja Bea Cukai, yang dianggap seenaknya dalam menarik pajak. 

Alhasil, publik pun akhirnya dibuat penasaran dengan besaran gaji yang diterima para pegawai Bea Cukai.

Rupanya sejumlah pegawai di sana gajinya rata-rata dua digit loh.

Lantas seperti apa nilai harta kekayaan Askolani selaku Dirjen Bea Cukai? 

Dikutip dari laporan LHKPN KPK periode 2022, Asloni 8 properti berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah.

Di antaranya Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kota Bogor. Adapun nilainya mencapai Rp17.002.044.000. 

Kemudian, dalam laporan ini Askolani tercatat memiliki aset berupa tiga unit mobil mewah jenis Alphard, Nissan X Trail, dan Jeep Audi. 

Tiga aset mobil mewahnya itu senilai Rp1.323.000.000. 

Dalam laporan ini Askolani juga memiliki aset harta bergerak lainnya sebesar Rp1.170.000.000

Tontoon VIdeo: Aksi pencurian HP terekam kamera pengawas cctv milik konter HP di daerah Banjarmasin.

Aset surat berharga Rp19.529.101.450. Lalu kas dan setara kas Rp12.063.495.388. Harta lainnya Rp1.174.842.084.

Namun demikian ia mengaku punya utang Rp390.090.300.

Dengan demikian total nilai harta kekayaan Askolani sebesar Rp51.872.392.622. 

Laporan harta kekayaan Askolani belum terupdate di tahun 2023 maupun 2024.

Selain menjabat sebagai Dirjen Bea  Cukai, Askolani juga diketahui menduduki posisi Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Mengacu pada Laporan Tahunan BNI 2023, jenis remunerasi atau fasilitas anggota Dewan Komisaris BNI terdiri atas honorarium, tunjangan hari raya (THR) keagamaan.

Kemudian asuransi purna jabatan, tunjangan transportasi, fasilitas kesehatan, dan fasilitas bantuan hukum.

Askolani sebagai Komisaris BNI diperkirakan sekitar Rp 820.611.109 per bulan.

Itu berasal dari honorarium, tunjangan transportasi, dan tantiem