Bakal Mundur dari Sekda, Supian Suri Blak-blakan Siap Tarung di Pilkada Depok, Ini Alasannya!
- siap.viva.co.id
Siap – Sekretaris Daerah (Sekda) Depok, Supian Suri akhirnya mengakui keseriusannya untuk maju dalam ajang Pilkada 2024, nanti. Lantas apa yang membuatnya ngotot ingin menjadi wali kota di daerah penyangga Jakarta ini?
Dalam sesi wawacara dengan sejumlah awak media Supian Suri mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari keinginannya untuk maju di Pilkada Depok.
Salah satunya adalah ia sendiri mengaku sudah cukup matang berada dalam posisi sebagai birokrat di pemerintahan.
"Saya sebagai birokrat dari tahun 99 sampai saat ini, dari posisi staf, ajudan wakil, jadi lurah, jadi sekcam, jadi kabid, jadi kabag terus sampai pada posisi hari ini, posisi karir tertinggi dari sisi birokrat," tuturnya pada Senin, 22 April 2024.
Namun demikian, menurut Supian Suri, karir tertinggi birokrat hanya sekedar menjalankan apa yang menjadi program atau kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang pejabat politis, dalam hal ini wali kota dan wakil wali kota, bukan sebagai pengambil kebijakan.
"Sehingga harapan saya dengan saya hadir disisa masa bakti saya sebagai birokrat itu tinggal 10 tahun, artinya sekarang saya usia 49, kalau memang tahun depan pas 50 jadi sisa karir birokrat saya sebetulnya masih 10 tahun," jelasnya.
"Saya berharap, 10 tahun sisa pengabdian ini bisa lebih maksimal kalau diberikan kesempatan masyarakat melayani masyarakat Depok, menjalankan apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat Depok, untuk melanjutkan apa yang sudah ditanamkan para pendahulu terhadap Kota Depok," sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bang SS itu, ada beberapa persoalan yang harus segera dibenahi demi kemajuan Kota Depok. Seperti permasalahan infrastruktur. "Ya di tahap-tahap sebelumnya sudah dilakukan, tetapi memang belum semuanya harapan itu terjawab," ujarnya.
Ia berharap, disisa masa bakti 10 tahun itu bisa menjawab untuk mempercepat apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat Depok.
"Pelebaran Jalan Raya Sawangan untuk mengurai kemacetan dua jalur, ini harus juga tuntas. Kemudian pengelolaan sampah TPA Cipayung yang sudah sangat mengkhawatirkan, kita pingin pengolahan sampah juga bisa selesai," bebernya.
"Ini mungkin dua hal di tengah memang menjadi kewajiban sebagai pemerintah urusan pendidikan, urusan kesehatan, lapangan pekerjaan ini juga menjadi hal-hal penting," sambungnya.
Belum lagi, kata Sekda Supian, menampung aspirasi budayawan atau pelaku seni yang menginginkan adanya gedung kesenian berkualitas.
"Kemudian teman-teman futsal pingin punya juga sarana olahraga yang berstandar nasional."
"Nah ini menjadi harapan-harapan kita, sehingga banyak fasilitas yang kita berikan, banyak ruang yang orang bisa beraktifitas dan Insya Allah banyak masyarakat yang bisa datang, sehingga pertumbuhan ekonomi juga secara langsung cepat tumbuh," timpalnya lagi.
Selain itu, kata Sekda Supian Suri, pihaknya juga berambisi menyelesaikan jalan penghubung Terminal Jatijajar dengan Tol Jagorawi.
"Dulu waktu saya kabag pemerintahan, kita baru sampai wilayah Jatijajar yang selesai. Nah kita rencana awal dulu adalah sampai Tol Jagorawi, sehingga akses masuk ke Terminal Jatijajar tidak harus melalui Citeureup atau tidak harus melalui Cisalak, tapi bisa langsung dari tol," jelasnya.
Intinya, kata Sekda Supian, ia berusaha untuk melakukan upaya percepatan pembangunan di Kota Depok.
"Percepatan ini tentunya dengan dukungan pemerintah provinsi, dukungan dengan pemerintah pusat. Karena kemampuan anggaran pemerintah daerah Kota Depok akan sulit menjawab terhadap kebutuhan-kebutuhan itu tanpa dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, ini harapan kami," kata dia.
"Insya Allah, komunikasi yang kita bangun dengan provinsi, dengan pusat, ini akan juga support apa yang menjadi harapan kita bersama," sambungnya.