Menelisik Ritual Kebo Andil, Tradisi Betawi Depok yang Nyaris Hilang Tergerus Zaman

Sekda Depok, Supian Suri meriahkan Kebo Andil
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kebo Andil adalah salah satu tradisi Betawi yang hingga kini masih dilestarikan sebagian warga Depok. Ritual budaya itu biasa dilakukan saat Idul Fitri atau Lebaran

Sayangnya, seiring perkembangan zaman, tradisi Kebo Andil sangat jarang dijumpai di Kota Depok, daerah yang merupakan bagian dari perpaduan Betawi Sunda. 

Tak ingin tradisi ini luntur, sejumlah warga Depok asli pun masih aktif melakukan hal tersebut.

Adapun Kebo Andil yakni ritual potong kebo. Hewan ini dibeli dengan cara patungan. 

Karena itulah, disebutnya Kebo Andil. Usai disembelih, potongan daging kebo itu akan dibagikan ke sejumlah orang.

Tradisi yang syarat akan nilai-nilai gotong royong inilah, membuat sebagian warga Depok masih mempertahankannya.

Seperti Sekda Depok, Supian Suri. Ia rutin menggelar tradisi tersebut. 

Dikutip dari akun sosial Instagram Sekda Supian Suri @bangsupians dijelaskan, kenapa tradisi ini dinamakan Kebo Andil? 

"Karena kerbau tersebut didapatkan dari hasil urunan atau andil dari para anggota masyarakat, yang nantinya menjadi konsumsi bersama," katanya.

“Semoga kita dapat terus merawat dan menjaga tradisi yang baik ini, karena dari sini kita bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga," sambungnya.

Selain menggelar tradisi Betawi yang hampir punah itu, Sekda Supian Suri juga melakukan open house di rumahnya guna memeriahkan hari raya Idul Fitri.

Ia memandang Lebaran sebagai momen untuk merajut kebersamaan dengan keluarga.

"Hari raya adalah momen kebersamaan dan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat, Alhamdulillah bisa ketemu dan hadir kesini (ke rumahnya) menjadi suatu kebahagiaan buat kami," kata Supian Suri

Lebih lanjut Sekda Supian Suri atau yang kerap disapa Bang SS mengungkapkan, momen kebersamaan itu memang harus terus terjalin agar tercapai harapan dan cita-cita yang diinginkan,

"Kebersamaan dan kekompakan itu harus, dan saling memaafkan hadis terus dijaga," ujarnya.