Habisi Nyawa Danramil Aradide, OPM Gunakan Senjata Buatan Pindad?
- Istimewa
Siap – Kelompok separatis OPM melakukan aksi penembakan brutal terhadap Danramil 1703-04/Aradide, Kabupaten Paniai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Data yang dihimpun menyebutkan, diduga pelaku adalah OPM Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay.
Dalam video yang beredar terlihat korban sempat dihujani tembakan dari balik semak-semak.
Setelah tersungkur, pelaku yang diduga OPM kemudian membacok korban menggunakan parang berkali-kali.
Kuat dugaan, OPM melakukan penembakan brutal itu menggunakan senjata buatan dalam negeri yang disinyalir hasil rampasan.
"OPM melakukan aksi penembakan ini dengan menggunakan senapan serbu Pindad SS1/SS2 atau FN FNC (agak tidak jelas), AR-platform rifle dan parang," tulis akun @RandomWorldWar dikutip siap.viva.co.id pada Jumat 12 April 2024.
Selain melakukan penembakan secara keji, OPM juga sempat menghujamkan parang ke jasad beliau, terdapat beberapa luka tembak dan tebasan parang di tubuh korban.
"Doakan semoga pemerintah pusat bisa segera memberikan solusi konkret yang efektif terkait kelompok teroris/separatis OPM ini dan situasi di area konflik di Papua, doakan juga keselamatan semua personel TNI/Polri/dokter/berbagai profesi di sana, serta keselamatan warga sipil Papua," bunyi keterangan @RandomWorldWar.
Diberitakan sebelumnya, Danramil 1703-04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey tewas dengan kondisi mengenaskan, akibat diserang kelompok sparatis OPM di Papua.
Data yang dihimpun menyebutkan, Danramil Aradide iyu diduga dihabisi OPM Kelompok Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 11.25 WIT pada Kamis, 11 April 2024.
Menurut informasi yang diperoleh informasi jasad Danramil Aradide itu ditemukan di jalan trans Enarotali – Aradide, Papua.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Danramil tersebut sempat terlihat di Pelabuhan Pasir menggunakan motor untuk mengambil barang sekira pukul 16:00 WIT, pada Rabu 10 April 2024. Namun setelah itu ia tidak kembali lagi.
Kemudian keesokan harinya, sekira pukul 09.00 WIT diperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada mayat di jalan trans Enarotali.
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT dilaksanakan proses evakuasi oleh gabungan anggota Satgas Raider 527 / BY, Koramil 1703 – 04 Aradide dan Polsek Aradide.
Lalu, sekira pukul 12.11 WIT jenazah korban tiba di Koramil 1703 – 04 Aradide.
Dari identifikasi luar, ditemukan luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang.
Motor korban dilaporkan hilang, sedangkan kerugian materil belum diketahui.
Berdasarkan informasi yang beredar, diduga pelaku adalah OPM Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay.
Dalam video yang beredar terlihat korban sempat dihujani tembakan dari balik semak-semak.
Setelah tersungkur, pelaku yang diduga OPM kemudian membacok korban berkali-kali dengan parang.
"Betul, almarhum ditembak saat sedang naik motor, kemudian masih dalam kondisi hidup bagian belakang kepalanya dibacok dan tubuhnya disayat kemudian ditinggal di pinggir jalan. Baru tadi pagi dievakuasi," tulis akun Twitter @kamto_adi.
Jenazah Danramil selanjutnya dievakuasi menuju Enarotali Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai menggunakan truk melalui jalur darat dengan pengawalan ketat TNI bersenjata lengkap.