Profesor Top Asal Amerika Ini Jadi Mualaf Setelah Baca Surah Al Mu'minun, Begini Isinya
- Istimewa
Siap – Ada satu ayat dalam Alquran yang menarik perhatian seorang profesor asal Amerika. Begitu menakjubkannya ayat tersebut, ia sampai memutuskan untuk menjadi seorang muslim.
Dikutip dari tayangan YouTube Hidayatullah TV, sosok itu adalah Keith L Moore, Presiden American Association of Clinical Anatomi (AACA) pada tahun 1989.
Selain itu Moore juga seorang ilmuwan anatomi dan embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam bidang sains.
Dia menulis buku bersama profesor Arthur F Dalley. Buku itu menjadi literatur berbahasa Inggris paling populer dan menjadi buku pegangan kedokteran di seluruh dunia.
Adapun ayat yang menarik hati profesor Moore itu ada di dalam surah Al-Mu'minun ayat 12 sampai 14, yang artinya:
Sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati yang berasal dari tanah.
Kemudian kami menjadikannya air mani di tempat yang kukuh atau rahim kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang menggantung atau darah.
Lalu sesuatu yang menggantung itu kami jadikan segumpal daging. Lalu segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang.
Lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Maha suci Allah sebaik-baik pencipta.
Sang profesor heran dengan akurasi isi surah yang terekam pada abad ke-7 tersebut, karena bisa menjelaskan sebelum ilmu embriologi didirikan.
Keheranan sang profesor terjadi pada tahun 1980, saat ia diundang ke Arab Saudi untuk memberikan kuliah anatomi dan embriologi di Universitas King Abdul Aziz.
Di sana Moore didekati oleh komite embriologi dari universitas agar membantu menafsirkan ayat-ayat tertentu dalam Alquran dan hadis, tentang reproduksi manusia dan perkembangan embriologi.
Pada suatu kesempatan, Moore didekati mahasiswa yang menunjukkan ayat 12 sampai 14 surah Al-Mu'minun mengenai penciptaan manusia kepadanya.
Betapa terkejutnya Moore, ternyata apa yang ada di dalam ayat tersebut adalah sebuah fakta ilmiah.
"Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 masehi," kata Profesor Moore kaget.
Sebab menurutnya, apa yang terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern.
"Ini tidak mungkin. Muhammad pasti menggunakan mikroskop," kata Moore Salah seorang mahasiswa berkata, "Prof bukankah pada abad ke-7 masehi mikroskop belum ditemukan."
"Iya saya tahu, saya hanya bercanda," sahut Moore.
Kemudian dia merasa kagum dengan apa yang ditulis di dalam Alquran, yaitu kitab suci umat Islam.
Menurut Profesor Moore, apabila dicermati lebih dalam seperti tercantum pada ayat 12 sampai 14 surah Al Muminun selain diartikan sebagai segumpal darah, ia juga bermakna penghisap darah, yaitu lintah
"Padahal kita tahu pada 7 hingga 24 hari tidak ada perumpamaan yang lebih tepat untuk embrio pada tahap itu, selain mengumpamakannya seperti lintah," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, embrio itu seperti menghisap darah dari dinding uterus karena demikianlah yang sesungguhnya terjadi.
"Embrio itu makan dari aliran darah, hal tersebut serupa dengan lintah yang menghisap darah, seperti halnya janin ia juga memakan dari sari-sari makanan yang terdapat di dalam darah ibunya," jelas Moore.
Jika embrio diperbesar menggunakan mikroskop, pada tahap itu bentuknya akan sama seperti lintah.
"Hal tersebut tidak mungkin diketahui Muhammad yang hidup di masa dimana pengetahuan dan teknologi masih amat terbatas, yang jelas itu adalah wahyu yang datang dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui perantara Malaikat Jibril," katanya.