Pinjol Ilegal Merebak, Masyakarat Diminta Waspada Budaya Konsumtif Jelang Lebaran

Makin Cakap Digital.
Sumber :
  • Istimewa

Kemudian masyarakat juga harus mengecek legalitas perusahaan dan pinjamlah sesuai dengan kebutuhan. Agar kemampuan dalam melunasi pinjaman tidak memberatkan pengguna.

"Untuk membedakan pinjol legal dan ilegal dengan mengecek legalitas, syarat pinjaman, bunga, denda, penagihan, pengaduan konsumen dan permintaan akses data pribadi,"tambah Virna Lim.

Hal senada dikatakan Dosen Bisnis Digital, Bagus Aristayudha. Ia menilai mengatur perencanaan keuangan di era digital menjadi sangat penting, agar terhindar dari jeratan pinjol ilegal.  

Cara sederhana memulai perencanaan finansial dengan memulai anggaran sederhana, prioritaskan pembayaran hutang, tetapkan tujuan keuangan yang realistis, edukasi finansial dan gunakan teknologi dengan bijak.

"Hambatan dalam mengelola finansial di era digital seperti gaya hidup konsumtif, overload informasi, lemahnya keamanan siber dan kurang pengetahuan investasi digital," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat unuk mengidentifikasi tujuan keuangan, membuat anggaran, investasi, simpanan, dan perlindungan diri. Salah satu investasi yang paling aman berupa emas, saham, beli tanah, deposito, dan reksadana.

"Salah satu alasan masyarakat menggunakan pinjol ilegal adalah kurangnya kemampuan manajemen keuangan," tambahnya.