Politik 'Rangkul' Prabowo, Gerindra Sebut PPP dan PKS
- Istimewa
Siap – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. Orang nomor satu Indonesia itu berencana bakal merangkul partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut Prabowo ingin merangkul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masuk ke dalam koalisi.
Sebagaimana diketahui, PPP pada Pilpres 2024 lalu menjadi bagian dari koalisi PDI Perjuangan.
"Ya, tentu. Kalau itu pasti. Pak Prabowo sangat ingin merangkul semua pihak termasuk PPP," kata Habiburokhman seperti dikutip, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
Menurut Habiburokhman tak hanya PPP, Prabowo juga ingin merangkul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya mendukung paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Coba cek ke rekan-rekan PKS apakah ada masalah dengan kami, dengan Gerindra dan Pak Prabowo, sepertinya tidak ada masalah," katanya.
Habiburokhman mengklaim Gerindra merupakan partai yang tidak memiliki masalah komunikasi dengan parpol lainnya.
Ia menegaskan, Gerindra tidak alergi berkoalisi dengan parpol tertentu.
"Tidak ada satu partai pun yang kita antikan istilahnya. Oh kami anti dengan partai ini, enggak ada. Semua parpol adalah sahabat kami," katanya.
Namun, Habiburokhman mengaku pihaknya belum bisa menggelar pertemuan dengan PPP untuk membahas arah politik ke depan.
Pasalnya, partai berlambang kakbah itu sedang bertarung di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyelamatkan perolehan suara pileg lalu.
"PPP kita juga tidak ada hambatan secara psikologis untuk bertemu PPP dengan Pak Prabowo. Cuma mungkin waktunya harus disesuaikan masing-masing, kan kita tahu dengan PPP saat ini juga lagi fight supaya bisa lolos di MK," tandasnya.