Seram! Mandau Terbang Salah Satu Kesaktian Orang Dayak Penuh Mistis
- Museum Nusantara
Siap – Suku Dayak merupakan suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan. Kata Dayak berasal dari kata ‘Daya’ yang artinya hulu, yakni untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan.
Suku Dayak kini dapat ditemui di berbagai wilayah Kalimantan, termasuk di perkotaan. Meski zaman terus berganti, Suku Dayak masih memegang adat, budaya, dan tradisinya.
Salah satu kebudayaan masyarakat Suku Dayak yang dikenal luas yakni mandau. Mandau merupakan senjata tradisional yang bentuknya seperti parang.
Mandau terdiri atas dua bagian, yaitu bilah dan sarungnya.
Bilah mandau terbuat dari besi yang ditempa atau baja bermata tunggal yang berat dan di bagian ujungnya diukir. Umumnya mandau memiliki panjang sekitar 66,5 cm dan lebarnya 3,5 cm.
Pada bagian gagang yang terbuat dari kayu dan tanduk. Pada bagian kayu dilapisi dengan jalinan manik-manik berwarna hitam, putih, oranye, hijau, dan kuning.
Sementara pada bagian tanduk, selain diukir, dihiasi pula dengan bulu binatang berwarna merah, putih, dan hitam.
Untuk sarungnya, biasanya terbuat dari kayu dan diberi tali penggantung dari anyaman kulit rotan.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Dayak, mandau digunakan untuk berburu, berladang, membuka hutan atau pekerjaan lain yang memerlukan bantuan senjata tajam.
Mandau juga berfungsi untuk keperluan lainnya, seperti dalam peperangan ataupun perlengkapan tari.
Mandau yang memiliki kualitas terbaik disebut mandau batu. Kata “batu” di sini mengacu pada batu meteorit yang digunakan untuk menempa jenis mandau ini.
Sebagai senjata, mandau juga diyakini oleh masyarakat Dayak memiliki kekuatan gaib. Konon, bila terjadi kondisi tertentu, mandau ini bisa terbang untuk memenggal.
Ilmu dan tradisi mandau terbang dari suku dayak kalimantan sudah tak diragukan lagi keampuhannya.
Meski ilmu tersebut tak bisa dibuktikan secara sains, namun faktanya suku Dayak masih menggunakan dalam budaya perburuan Suku Dayak untuk bagian kepala hewan buruan.
Mandau Terbang berhubungan dengan teknik berburu Suku Dayak, sampai saat ini masih belum diketahui apakah praktik ini masih digunakan.
Suku Dayak merupakan salah satu suku asli Kalimantan yang sangat dihormati sekaligus disegani. Hal ini karena mereka terkenal memiliki kemampuan gaib yang tinggi.
Menurut kepercayaan, senjata mandau suku Dayak hampir sama dengan boomerang suku Maori yang dapat terbang dan kembali ke pemiliknya. Namun Mandau terbang lebih berbahaya dari Boomerang.
Meskipun tidak bisa dibuktikan secara sains, pada kenyataannya mandau terbang kerap dikaitkan dengan teknik berburu yang diterapkan Suku Dayak.
Mandau merupakan simbol persaudaraan, simbol ksatria, penjaga, tanggung jawab, dan kedewasaan.
Kesakralan Mandau mungkin sama dengan daerah daerah lain yang punya senjata seperti suku Jawa dengan kerisnya, Sunda dengan kujangnya, dan Aceh dengan rencong serta masih banyak daerah lainnya yang punya senjata seperti halnya badik.